Tekanan Terhadap Greenback Bawa Euro Catat Level Tertinggi Sejak Februari 2022
US Dollar masih berada di bawah tekanan jual dan bergerak di dekat kisaran level terendahnya dalam 15 bulan yang dibukukan pada perdagangan Jumat pekan lalu, di tengah kemungkinan Federal Reserve dinilai telah mendekati akhir siklus pengetatan kebijakan moneternya.
FUNDAMENTAL
Pasangan mata uang EURUSD kembali mendapat traksi positif pasca pergerakan harga masih berada di jalur kenaikannya dalam dua hari terakhirnya, serta mencatat level tertingginya sejak Februari 2022 sejak pembukaan perdagangan Asia hari ini.
US Dollar masih berada di bawah tekanan jual dan bergerak di dekat kisaran level terendahnya dalam 15 bulan yang dibukukan pada perdagangan Jumat pekan lalu, di tengah kemungkinan Federal Reserve dinilai telah mendekati akhir siklus pengetatan kebijakan moneternya.
Pertaruhan ini ditegaskan pula oleh berlanjutnya moderasi dalam data inflasi konsumen AS, yang menimbulkan tekanan bagi imbal hasil Treasury AS, dengan nada positif untuk aset risiko yang membebani safe haven Dollar sehingga menjadi faktor krusial untuk mendukung EURUSD.
Dukungan bagi Euro juga terlihat dari menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan dari European Central Bank di bulan Juni, serta menunjukkan bahwa Dewan Pemerintahan Eropa bertekad untuk melanjutkan siklus kenaikan saat ini, sebagai langkah meredam inflasi yang sangat tinggi yang diperkirakan masih berada di atas 2% hingga akhir tahun 2025 mendatang.
Saat ini para pelaku pasar tengah menantikan prakiraan ekonomi terbaru dari Komisi Eropa untuk dukungan bagi pasangan mata uang tersebut, serta menantikan data Retail Sales dan Industrial Production AS, yang tentunya akan mempengaruhi Greenback dan memberikan dukungan bagi mata uang tunggal Euro.
TEKNIKAL
EURUSD masih berada di jalur kenaikannya dalam timeframe H4, namun saat ini pasangan mata uang tersebut masih berada di area psikologisnya antara 1.12057 - 1.12667, yang mana jika salah satu dari level tersebut mampu di break/tembus maka akan mengkonfirmasi arah pergerakan bagi EURUSD.
Sinyal Alligator masih mencerminkan dukungan bullish jangka pendeknya, namun jika melihat pergerakan naik dalam sepekan terakhir nampaknya akan membuka peluang adanya aksi profit taking secara moderat, dengan resisten ada di 1.12700.
Peluang adanya aksi profit taking atau bearish swing movement dapat terlihat secara teknikal dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI 14 yang telah bergerak di area Overbought dalam beberapa sesi perdagangan terakhirnya.