EURUSD Berupaya Mendapat Minat Beli Menjelang Data Retail Sales Eurozone
Sentimen pasar saat ini terfokus pada arah kebijakan Federal Reserve yang mendapat dukungan dari laju inflasi moderat, meskipun nampaknya belum menentukan kapan waktunya penerapan kebijakan penurunan suku bunga yang lebih agresif, sehingga para investor akan melihat lebih banyak petunjuk dari data inflasi konsumen AS sebagai bukti tambahan terkait tekanan harga.
FUNDAMENTAL
Sejak pembukaan sesi perdagangan Asia pagi hari tadi, pasangan mata uang EURUSD mampu mendapatkan minat beli sehingga berhasil rebound dari level terendahnya multi-minggu di 1.0876 dan hingga saat ini berhasil mencatat kenaikan 0.09% dan bergerak di kisaran 1.09450.
Sentimen pasar saat ini terfokus pada arah kebijakan Federal Reserve yang mendapat dukungan dari laju inflasi moderat, meskipun nampaknya belum menentukan kapan waktunya penerapan kebijakan penurunan suku bunga yang lebih agresif, sehingga para investor akan melihat lebih banyak petunjuk dari data inflasi konsumen AS sebagai bukti tambahan terkait tekanan harga.
Pada Jumat pekan lalu data Retail Sales Jerman untuk bulan November dirilis dengan hasil yang lebih buruk dari perkiraan, turun menjadi 2.4% di tingkat tahunan, lebih besar dari penurunan 0.1% sebelumnya, dan mencatat penurunan 2.5% di tingkat bulanan dari sebelumnya yang tercatat turun 1.1% sebelumnya.
Sementara itu data Retail Sales untuk kawasan Eurozone serta data Trade Balance Jerman akan menjadi fokus perhatian investor di kawasan Euro, dimana kedua data tersebut akan memperlihatkan sejumlah petunjuk terkait laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara pengguna mata uang Euro, sebagai acuan untuk melihat apakah ECB akan menilai bahwa apakah kebijakan penurunan suku bunga akan dilakukan lebih cepat atau tidak.
TEKNIKAL
Pasangan mata uang EURUSD masih terjebak dalam area konsolidasi dalam kisaran perdagangan antara 1.08926 dan 1.09722, dimana kedua level tersebut menjadi acuan bagi para trader untuk melihat arah pergerakan pasangan mata uang tersebut hingga memasuki sesi perdagangan waktu AS pada malam hari nanti.
Sebelumnya pergerakan EURUSD berada di jalur penurunan dalam bearish channel, sebelum pada akhirnya berada di area konsolidasi sehingga hal ini masih memungkinkan berlanjutnya tekanan jual bagi Euro, dimana US Dollar masih tetap kuat setelah mendapat dukungan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS di akhir pekan kemarin.
Sementara itu dari sisi teknikal dapat terlihat bahwa tekanan bearish moderat masih akan berlanjut, seiring garis sinyal dalam indikator RSI masih bergerak di bawah level 50%, sehingga jika sinyal tersebut bergerak di bawah level 35% maka konfirmasi penempatan posisi jual akan semakin besar.