Kualitas Pialang Berjangka Komoditi di Indonesia, Bappebti Terapkan Penilaian Berkala
Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK Widiastuti menerangkan, penilaian berkala (rating) Pialang Berjangka periode Januari–April 2023 telah disusun. “Penilaian berkala (rating) pialang berjangka dilakukan berdasarkan pada tiga indikator/parameter, yaitu kinerja pialang berjangka (70 persen), penilaian masyarakat (30 persen), dan nilai pengurang (30 persen),” jelas Widiastuti.
Siaran Pers BAPPEBTI - Jakarta, 15 Juli 2023 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menggagas penerapan sistem penilaian (rating) berkala terhadap pialang berjangka komoditi yang berada di bawah pengawasan Bappebti. Hal ini diprakarsai Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko untuk meningkatkan kualitas pialang berjangka komoditi. Saat ini, penilaian berkala pialang berjangka periode Januari–April 2023 telah disusun berdasarkan hasil pengawasan Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) Bappebti.
“Penerapan sistem penilaian berkala atau rating diharapkan dapat memotivasi para pialang berjangka yang resmi terdaftar di Bappebti untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Jika kualitas dan kinerja pialang berjangka meningkat, masyarakat juga akan semakin merasa percaya dan terlindungi dalam bertransaksi di bidang PBK melalui pialang berjangka dengan rating yang baik,” ujar Didid di Jakarta pada hari ini, Sabtu (15/7).
Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK Widiastuti menerangkan, penilaian berkala (rating) Pialang Berjangka periode Januari–April 2023 telah disusun. “Penilaian berkala (rating) pialang berjangka dilakukan berdasarkan pada tiga indikator/parameter, yaitu kinerja pialang berjangka (70 persen), penilaian masyarakat (30 persen), dan nilai pengurang (30 persen),” jelas Widiastuti.
Rincian indikator pertama yaitu kinerja pialang berjangka dengan nilai total 70 persen meliputi lima aspek masing-masing bernilai 20 persen. Aspek pertama, penilaian atas hasil pengawasan laporan kegiatan pialang berjangka (20 persen). Aspek kedua, penilaian atas hasil pengawasan integritas keuangan pialang berjangka (20 persen). Aspek ketiga, penilaian atas hasil pengawasan transaksi pialang berjangka (20 persen). Aspek keempat, penilaian atas penanganan pengaduan nasabah (20 persen). Aspek kelima, penilaian atas implementasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) (20 persen).
Indikator kedua adalah penilaian masyarakat dengan total nilai 30 persen. Penilaian masyarakat dilakukan dengan penyebaran kuesioner survei kepada nasabah melalui kontak dari data sistem pengaduan odsring yang dikelola Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan. Selanjutnya ditambah data nasabah yang melakukan konsultasi melalui Layanan Informasi (LINI) Bappebti yang dikelola Sekretariat Bappebti.
Indikator ketiga adalah nilai pengurang dengan total nilai maksimal 30 persen. Nilai ini akan mengurangi total nilai kinerja perusahaan dari hasil penilaian masyarakat. Nilai pengurang ini untuk memfasilitasi adanya aspek yang belum termuat dalam poin Kinerja Pialang Berjangka berdasarkan hasil pengawasan di lapangan.
Widiastuti menuturkan, data yang digunakan dalam penyusunan nilai berkala bersumber dari pelaporan pialang berjangka ke Bappebti meliputi laporan keuangan, laporan kegiatan, laporan transaksi, dan penilaian implementasi APU PPT. Hal ini sesuai Peraturan Bappebti Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Bappebti Nomor 116/BAPPEBTI/PER/10/2013 Tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka.
Selain itu, data juga diperoleh dari hasil pengawasan yang dilakukan secara langsung di lokasi dan umpan balik penilaian dari masyarakat yang merupakan nasabah dari pialang berjangka. Sistem penilaian berkala saat ini dilakukan terhadap 68 perusahaan pialang berjangka yang aktif beroperasi di Indonesia.
HASIL PENILAIAN BERKALA (RATING) PIALANG BERJANGKA PERIODE JANUARI – APRIL 2023
NO |
NAMA PIALANG BERJANGKA |
GRADE |
1 |
PT ABI KOMODITI BERJANGKA |
A++ |
2 |
PT AGRODANA FUTURES |
A+ |
3 |
PT ASIA PRO BERJANGKA |
A++ |
4 |
PT ASIA TRADE POINT FUTURES |
A+ |
5 |
PT BESTPROFIT FUTURES |
B+++ |
6 |
PT CCAM BERJANGKA INDONESIA |
A+ |
7 |
PT CENTRAL CAPITAL FUTURES |
B+++ |
8 |
PT CENTURY INVESTMENT FUTURES |
A++ |
9 |
PT CGS-CIMB FUTURES INDONESIA |
A++ |
10 |
PT CYBER FUTURES |
B+++ |
11 |
PT DEU CALION FUTURES |
A++ |
12 |
PT DIDI MAX BERJANGKA |
A++ |
13 |
PT EQUITYWORLD FUTURES |
B+++ |
14 |
PT ESANDAR ARTHAMAS BERJANGKA |
A+++ |
15 |
PT ETERNITY FUTURES |
A |
16 |
PT FINEX BISNIS SOLUSI FUTURES |
A++ |
17 |
PT FINTECH MAJU BERJANGKA |
A+ |
18 |
PT FIRST STATE FUTURES |
A+ |
19 |
PT GATRA MEGA BERJANGKA |
A+ |
20 |
PT GENESIS GEMILANG FUTURES |
A+ |
21 |
PT GLOBAL INTRA BERJANGKA |
A |
22 |
PT GLOBAL KAPITAL INVESTAMA BERJANGKA |
A+ |
23 |
PT HANDAL SEMESTA BERJANGKA |
A+ |
24 |
PT HFX INTERNASIONAL BERJANGKA |
A++ |
25 |
PT INDOSUKSES FUTURES |
A |
26 |
PT INTER PAN PASIFIK FUTURES |
A++ |
27 |
PT INTERNATIONAL BUSINESS FUTURES |
B+++ |
28 |
PT INTERNATIONAL MITRA FUTURES |
A++ |
29 |
PT JALATAMA ARTHA BERJANGKA |
A++ |
30 |
PT JAVA GLOBAL FUTURES |
A+ |
31 |
PT KONTAKPERKASA FUTURES |
A |
32 |
PT LABA FOREXINDO BERJANGKA |
A+ |
33 |
PT LANGIT INDONESIA BERJANGKA |
A++ |
34 |
PT MAGNET BERJANGKA INDONESIA |
A++ |
35 |
PT MAHADANA ASTA BERJANGKA |
A |
36 |
PT MANDIRI INVESTINDO FUTURES |
A+ |
37 |
PT MAXCO FUTURES |
A+ |
38 |
PT MEGA MENARA MAS BERJANGKA |
A++ |
39 |
PT MENARA MAS FUTURES |
A++ |
40 |
PT MENTARI MULIA BERJANGKA |
A |
41 |
PT MIDTOU ARYACOM FUTURES |
B+++ |
42 |
PT MONEX INVESTINDO FUTURES |
A+ |
43 |
PT MRG MEGA BERJANGKA |
A++ |
44 |
PT NINE STARS FUTURES |
A+ |
45 |
PT OCTA INVESTAMA BERJANGKA |
A++ |
46 |
PT ORBI TRADE BERJANGKA |
A++ |
47 |
PT PASAR FOREX DAN KOMODITI BERJANGKA |
A++ |
48 |
PT PG BERJANGKA |
A+ |
49 |
PT PHILLIP FUTURES |
A++ |
50 |
PT PREMIER EQUITY FUTURES |
A++ |
51 |
PT PRIMA TANGGUHARTA FUTURES |
A+ |
52 |
PT RAJAWALI KAPITAL BERJANGKA |
A++ |
53 |
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA |
B+++ |
54 |
PT ROYAL TRUST FUTURES |
A+++ |
55 |
PT SAGAFX SENTRA BERJANGKA |
A++ |
56 |
PT SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA |
A |
57 |
PT SINARMAS FUTURES |
A++ |
58 |
PT SOEGEE FUTURES |
A |
59 |
PT SOLID GOLD BERJANGKA |
A |
60 |
PT STRAITS FUTURES INDONESIA |
A+ |
61 |
PT TIFIA FINANSIAL BERJANGKA |
A+ |
62 |
PT TOPGROWTH FUTURES |
A |
63 |
PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES |
B+++ |
64 |
PT UNITED ASIA FUTURES |
A+ |
65 |
PT UNIVERSAL FUTURES |
A++ |
66 |
PT UNIVERSE SYNERGY FUTURES |
A++ |
67 |
PT VALBURY ASIA FUTURES |
A++ |
68 |
PT VICTORY INTERNATIONAL FUTURES |
B+++ |
Sumber: Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK (diolah dari data hasil pengawasan dan feedback nasabah).
Sumber : https://bappebti.go.id/siaran_pers/detail/12772