Lanjutkan Tren Turun, Emas Begerak Negatif 5 Hari Berturut-turut
Untuk kuartal ketiga, penurunan emas Comex mencapai sekitar 3,0 persen, setelah penurunan sebesar 2,0 persen pada Agustus dan 5,0 persen pada September yang mengimbangi kenaikan Juli sebesar 4,0 persen. Pada kuartal kedua, emas berjangka turun hampir 4,0 persen.
Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Jumat memperpanjang kerugian untuk sesi kelima berturut-turut, karena data inflasi AS untuk Agustus lebih baik dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin mempertahankan suku bunga di pertemuan kebijakan November.
Patokan emas berjangka AS merosot 4,0 persen untuk minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak penurunan hampir 6,0 persen selama seminggu hingga 11 Juni 2021.
Untuk kuartal ketiga, penurunan emas Comex mencapai sekitar 3,0 persen, setelah penurunan sebesar 2,0 persen pada Agustus dan 5,0 persen pada September yang mengimbangi kenaikan Juli sebesar 4,0 persen. Pada kuartal kedua, emas berjangka turun hampir 4,0 persen.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (29/9/2023) bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, meningkat sebesar 0,1 persen pada Agustus dan turun menjadi kenaikan tahunan sebesar 3,9 persen, melanjutkan penurunan yang stabil sejak April.
Data inflasi yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, sehingga melemahkan harga emas.
Data ekonomi lainnya yang dirilis Jumat (29/9/2023) memberikan dukungan pada emas. Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis pada Jumat (29/9/2023) oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 68,1 pada survei September 2023, turun dari 69,5 pada Agustus tetapi di atas 58,6 pada September lalu.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, tercatat sebesar 44,1 pada September, penurunan pertama dalam tiga bulan. Para ekonom memperkirakan angka 47. (YSI)