Mengenal Regulator Broker Forex Indonesia

Mengenal Regulator Broker Forex Indonesia

Bagi Anda yang tengah mencari informasi broker trading forex terpercaya seperti GKInvest, Anda barangkali sering menemukan kata BAPPEBTI di halaman hasil pencarian atau laman website perusahaan broker. Biasanya, nama BAPPEBTI muncul pada kalimat seperti “telah mendapatkan izin BAPPEBTI” atau “telah terdaftar di BAPPEBTI sebagai perusahaan pialang berjangka”. Nah, apa itu BAPPEBTI, ya?

Nama BAPPEBTI tidak akan terdengar asing bagi Anda yang sudah berpengalaman sebagai trader forex. Sedangkan bagi Anda yang masih pemula, nama ini pasti terdengar asing. Karena memilih perusahaan broker terpercaya dan legal adalah salah satu tips trading penting yang wajib Anda perhatikan sejak awal, simak ulasan berikut ini mengenai apa itu BAPPEBTI, yuk!

Mengenal BAPPEBTI

BAPPEBTI merupakan singkatan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Berdasarkan namanya, BAPPEBTI memiliki tugas utama dalam melakukan pengawasan dan menetapkan regulasi aktivitas perdagangan berjangka di Indonesia, di mana salah satunya adalah trading forex. Oleh karena itu, tentu tak mengherankan apabila broker yang bertindak sebagai perantara antara Anda sebagai trader dan pasar berjangka pun merupakan salah satu objek yang diawasi BAPPEBTI.

Dengan demikian, peraturan atau regulasi yang ditetapkan oleh BAPPEBTI wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh broker forex yang beroperasi di Indonesia guna menunjukkan status legalitas dan resminya. Salah satunya adalah bahwa broker forex harus sudah mengantongi izin operasi dari BAPPEBTI sebagai bukti fisik legalitasnya, serta menjalankan semua regulasi yang telah ditetapkan.

Lantas, apakah BAPPEBTI sendiri merupakan instansi legal? Tentu saja jawabannya adalah iya. Pasalnya BAPPEBTI berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Di samping itu, BAPPEBTI pun memiliki hubungan dengan lembaga-lembaga penting lainnya yang menunjang tugasnya sebagai pengawas perdagangan berjangka, seperti Bank Indonesia (BI) dan Polri.

Bukan hanya itu saja, aktivitas BAPPEBTI juga dilaksanakan berdasarkan dasar hukum yang tertuang di di dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Di dalam UU tersebut, BAPPEBTI memiliki wewenang untuk menerbitkan surat izin usaha dan regulasi, memeriksa pemegang izin (broker) yang disinyalir melakukan pelanggaran terhadap peraturan, melakukan pengawasan atas promosi yang dilakukan oleh pemegang izin, hingga memfasilitasi proses penyelesaian masalah (konflik) yang berkaitan dengan perdagangan berjangka.

Dalam proses penyusunan regulasi yang ditetapkan, BAPPEBTI memiliki standar yang wajib dipatuhi oleh seluruh entitas yang berada di bawahnya. Regulasi tersebut secara umum diimplementasikan guna menjamin bahwa kualitas layanan broker, yang juga berarti menjadi jaminan bagi keamanan serta kepentingan klien (trader). Oleh karenanya, broker harus mengikuti uji kelayakan yang bukan hanya diselenggarakan pada saat pendaftaran, tapi juga secara berkala agar BAPPEBTI dapat memantau kinerja broker tersebut dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa regulasi BAPPEBTI yang diterapkan oleh broker forex ditujukan guna menjamin kualitas serta keamanan layanan agar sesuai dengan standar nasional yang berlaku. Salah satu contohnya adalah melalui aturan BAPPEBTI bahwa broker resmi yang di bawah regulasi BAPPEBTI harus menyediakan layanan deposit penarikan tanpa melalui pihak ketiga. Tujuannya adalah guna menjamin dan memastikan keamanan transaksi dana yang dilakukan oleh klien.

Nah, bisa dikatakan bahwa BAPPEBTI memiliki peran dan fungsi sebagai badan regulator yang melakukan pengawasan dan memberikan status legalitas pada broker forex, Fungsi ini serupa dengan fungsi NFA di Amerika Serikat dan FCA di Inggris, yang sudah dikenal luas sebagai regulator pasar berjangka terkemuka di dunia.