Minyak Mentah Masih Dalam Tekanan Bearish Menyusul Tingginya Persediaan Minyak AS

Lembaga Energy Information Administration mengungkap perubahan stok minyak mentah AS di pekan yang berakhir di 15 Desember, yang secara tidak terduga naik menjadi 2.9 juta barrel, yang mana angka ini kontras dengan penurunan 2.2 juta barrel yang diantisipasi serta penurunan substansial sebelumnya sebesar 4.25 juta barrel, sehingga memberikan kontribusi bagi sentimen bearish di pasar minyak mentah.

Dec 21, 2023 - 16:35
 0  12
Minyak Mentah Masih Dalam Tekanan Bearish Menyusul Tingginya Persediaan Minyak AS

FUNDAMENTAL

Minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate bergerak di sekitar $74.00 per barrel sejak pembukaan sesi perdagangan Asia pagi hari tadi, dan tetap mengalami tekanan turun setelah mengalami kerugian di sesi perdagangan sehari sebelumnya, yang disebabkan oleh kekhawatiran terhadap laju permintaan yang rendah akibat dari peningkatan persediaan minyak AS yang dinilai cukup mengejutkan.
Lembaga Energy Information Administration mengungkap perubahan stok minyak mentah AS di pekan yang berakhir di 15 Desember, yang secara tidak terduga naik menjadi 2.9 juta barrel, yang mana angka ini kontras dengan penurunan 2.2 juta barrel yang diantisipasi serta penurunan substansial sebelumnya sebesar 4.25 juta barrel, sehingga memberikan kontribusi bagi sentimen bearish di pasar minyak mentah.
Dinamika pergerakan harga minyak mentah yang kompleks nampaknya masih berlanjut seiring dukungan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, setelah serangan dari militan Houthi yang mendapat komando dari milisi Iran terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah yang semakin meningkatkan kekhawatiran terkait geopolitik, dimana sejumlah perusahaan pekayaran telah memilih untuk ntuk menghentikan semua pelayaran melalui terusan Suez untuk sementara waktu sehingga semakin meningkatkan ketidakpastian untuk pengiriman minyak global.
Akan tetapi langkah-langkah yang diambil oleh pihak OPEC+ masih memberikan cerminan dari upaya koalisi untuk memperketat pembatasan produksi sekaligus memastikan kepatuhan dengan batas harga terhadap produk minyak lepas pantai Rusia, yang juga menandakan tekanan ekonomi yang berkelanjutan di Rusia.
Selain itu, sebuah survei eksekutif minyak dan gas oleh Dallas Federal Reserve Bank mengungkapkan bahwa aktivitas minyak dan gas tetap tidak berubah pada kuartal keempat, sedangkan menurut penghitungan Reuters disebutkan bahwa total lelang hak pengeboran minyak di Teluk Meksiko dinilai sebagai yang tertinggi untuk penjualan sewa minyak dan gas lepas pantai federal sejak 2015.

TEKNIKAL

Memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang hari tadi, pergerakan harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) telah membentuk pola perdagangan Ascending Triangle, yang menggambarkan peluang dukungan bullish bagi harga apabila mampu menembus ke atas garis horisontal dari pola tersebut, yang artinya mampu break-up level $75.39 per barrel.
Pola ini juga didukung oleh bullish trendline yang menjadi salah satu bagian dari Ascending Triangle, sekaligua berfungsi sebagai dynamic support level bagi WTI, dimana level 73.48 menjadi level pijakan baru bagi harga Minyak untuk kembali bergerak naik ke area $75.00 untuk memastikan konfirmasi bullish movement, sementara level 70.95 menjadi level konfirmasi yang mengggagalkan berlanjutnya dukungan bullish.
Namun demikian jika melihat dari garis sinyal dalam indikator MACD, yang hingga saat ini masih bergerak stabil di area positifnya dalam timeframe H4, maka dukungan bullish secara teknikal sepertinya masih sangat jelas bagi harga WTI hingga dibukanya sesi perdagangan waktu AS malam nanti.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow