EURUSD Bergerak Turun Ke Level Terendah Enam Bulan

FUNDAMENTAL

Seperti yang sebelumnya telah diantisipasi oleh para pelaku pasar, Federal Reserve memilih untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga acuannya untuk tidak berubah di 5.5% pada pertemuan dua hari yang berakhir pada Kamis dinihari tadi, dimana FOMC mengungkap ekspektasi mereka terhadap laju inflasi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Dalam konferensi persnya pasca pengumuman kebijakan suku bunga The Fed, Jerome Powell selaku Ketua Federal Reserve telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai target inflasi jangka panjangnya di 2%, sekaligus juga menyebutkan bahwa bank sentral kemungkinan mendekati puncak siklus pengetatan kebijakan moneternya dan menekankan tentang keputusan kebijakan yang berdasarkan data ekonomi.
Sementara itu mata uang Euro masih berada di bawah tekanan, setelah European Central Bank telah menyampaikan sinyal yang lebih jelas bahwa siklus pengetatan kebijakan moneternya selama 14 bulan yang kemungkinan telah mencapai titik puncaknya, menyusul kenaikan suku bunga utama ke level tertingginya sepanjang masa di 4%.
Dalam hal ini para pedagang EURUSD akan mencermati sejumlah data ekonomi AS, seperti Unemployment Claim, Philly Fed Manufacturing Index, dan Existing Home Sales, serta sejumlah data Consumer Confidence untuk kawasan Eurozone dan pidato Presiden ECB Christine Lagarde untuk mencari petunjuk lebih jelas terkait arah kebijakan moneternya.

TEKNIKAL

Pergerakan pasangan mata uang EURUSD masih tetap berada di jalur penurunan dalam Bearish Regression Channel untuk timeframe H4, sehingga untuk jangka waktu kedepannya tekanan bearish terhadap mata uang Euro masih akan terjadi, di tengah sentimen hawkish The Fed yang tentunya masih berpihak pada US Dollar.
Sejak pembukaan sesi perdagangan waktu Asia pagi hari tadi, level 1.06319 menjadi level psikologis bagi berlanjutnya tekanan turun hingga menjelang dibukanya sesi perdagangan Eropa siang nanti, dimana jika level tersebut gagal untuk di break-down maka peluang terjadinya bullish swing jangka pendek akan semakin terbuka.
Namun jika level tersebut mampu di tembus ke bawah, maka yang terjadi adalah berlanjutnya tekanan jual bagi pasangan EURUSD untuk menguji kisaran 1.06000 - 1.05970.
Tekanan jual ini sepertinya masih akan mendapat dukungan dari sisi teknikal, mengingat garis sinyal dalam indikator MACD telah bergerak di area negatifnya, sehingga memberikan cerminan pergerakan ke kisaran yang lebih rendah di jangka pendek hingga menengah.