EURUSD Bergerak Cenderung Defensif, Menjelang Data ZEW

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang EURUSD nampak kesulitan untuk melanjutkan pergerakan yang kuat di sesi perdagangan semalam, hingga mampu mencatat harga tertinggi dalam empat hari terakhir, dan saat ini diperdagangkan dengan bias negatif moderat selama sesi Asia pagi tadi.
Pasca penurunan tajam di hari Senin kemarin, pergerakan US Dollar menjadi lebih stabil untuk saat ini, dan nampaknya telah menghentikan laju penurunannya dari level tertingginya sejak bulan Maret lalu, yang pada akhirnya dinilai sebagai faktor hambatan utama bagi EURUSD.
Hambatan tersebut nampaknya juga datang dari prospek pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan tetap memberikan dukungan bagi peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang pada akhirnya memberikan dukungan bagi safe haven Dollar.
Di sisi lainnya kinerja mata uang tunggal Euro telah dirusak oleh ketidakpastian terkait jalur kenaikan suku bunga ECB di masa mendatang, dan fakta saat ini menyebutkan terjadinya perpecahan pendapat di pasar mengenai apakah ECB akan menaikkan suku bunga untuk 10 kalinya berturut-turut di tengah kondisi inflasi yang masih tinggi atau akan menghentikan siklus pengetatan kebijakannya, seiring suramnya prospek perekonomian Eurozone.
Para pelaku pasar tengah menantikan rilis data Sentimen Ekonomi Jerman dari ZEW, yang diharapkan mampu sejumlah dukungan bagi nilai Euro, meskipun mayoritas sentimen pasar akan tertuju pada data CPI AS besok malam.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4 pergerakan pasangan mata uang EURUSD masih belum mampu untuk menyentuh level 1.08255, sebagai level psikologis bagi pasangan mata uang tersebut untuk mencatatkan rebound korektif pasca dilanda tekanan bearish dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya.
Sampai dengan menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu London siang hari ini, pergerakan EURUSD masih berada di bawah bearish trendline jangka pendek dan tetap bergerak di dekat level terendah di 1.06866, yang sekaligus menjadi batasan bagi berlanjutnya bias bearish jangka pendeknya.
Jika level tersebut mampu di break-down maka konfirmasi berlanjutnya trend bearish jangka menengah nampaknya semakin terbuka, dimana secara teknikal dapat dilihat dari sinyal dalam indikator RSI yang mulai bergerak memotong ke bawah untuk menuju area 30% untuk menegaskan bias bearish.