Pasangan EURUSD Masih Tetap Berada Dalam Tekanan Bearish
US Dollar tetap mendapat dukungan bullish kuat di dekat level tertingginya dalam 10 bulan terakhir, di tengah meningkatnya penerimaan pasar terkait Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunganya di kisaran yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama dan tetap menjadi penghambat bagi mata uang tunggal Euro.
FUNDAMENTAL
Pasangan mata uang EURUSD mulai memasuki area konsolidasi bearish dan nampaknya berosilasi dalam kisaran yang sempit dekat level terendahnya sejak 16 Maret lalu di dekat level 1.05550 yang telah disentuh sejak pembukaan perdagangan sesi Asia pagi hari tadi.
US Dollar tetap mendapat dukungan bullish kuat di dekat level tertingginya dalam 10 bulan terakhir, di tengah meningkatnya penerimaan pasar terkait Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunganya di kisaran yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama dan tetap menjadi penghambat bagi mata uang tunggal Euro.
Federal Reserve masih tetap menyuarakan nada yang lebih hawkish selama pekan lalu dan sekaligus juga memberikan peringatan bahwa laju inflasi masih tetap stabil sehingga kemungkinan masih akan ada satu kali lagi kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Komentar dari sejumlah pejabat The Fed baru-baru ini serta ditambah dengan data makro yang menunjukkan ketahanan ekonomi AS, telah memberikan penegasan kembali terkait ekspektasi terhadap pengetatan kebijakan lebih lanjut dari The Fed, yang mana pada akhirnya hal ini telah mendukung peningkatan imbal hasil Treasury AS serta mendukung nilai US Dollar.
Latar belakang kekhawatiran yang terus terjadi terhadap krisis real estate di Cina serta ditambah kecemasan terhadap hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan pesat biaya pinjaman telah mengurangi selera investor terhadap aset-aset berisiko, yang pada saat bersamaan dengan keputusan suku bunga ECB yang bernada dovish telah menunjukkan bahwa jalur resistensi terkecil bagi EURUSD masih tetap mengarah ke bawah.
TEKNIKAL
Pergerakan mata uang Euro masih berada di jalur penurunannya dalam Bearish Regression Channel, sehingga masih memberikan indikasi berlanjutnya tekanan jual bagi pasangan mata uang EURUSD dalam timeframe H4.
Indikator Parabolic SAR masih menunjukkan adanya bearish movement secara moderat saat memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang ini, yang mana pergerakan pasangan mata uang tersebut telah berada di bawah level 38.2% Fibonacci.
Saat ini level 1.05500 masih menjadi level support jangka pendek, dan sekaligus menjadi batas psikologis bagi EURUSD untuk melanjutkan trend bearish jangka pendeknya.
Tekanan jual dari sisi teknikal dapat terlihat dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI yang telah berada di kisaran 30%, serta dari sinyal dalam indikator MACD yang tetap berada di area negatifnya.