XAUUSD Terus Alami Tekanan Menuju Kisaran Di Bawah $1,910

FUNDAMENTAL

Sejak dibukanya sesi perdagangan waktu Asia di pagi hari ini, pergerakan harga Emas terus bergerak ke kisaran yang lebih rendah, namun penurunan intraday nampaknya tidak mampu mempertahankan tindak lanjut dari penjualan Emas, sehingga hal ini menunjukkan kehati-hatian dari agresifitas bearish trader untuk memposisikan diri dari perpanjangan lintasan penurunan yang terjadi selama tiga pekan terakhir.
Prospek Federal Reserve terkait pengetatan kebijakannya lebih lanjut telah memberikan dukungan terhadap US Dollar ke level puncaknya dalam enam pekan, sekaligus sebagai faktor utama timbulnya tekanan bagi harga Emas, ditambah dengan data PPI AS yang mencatat sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Juli.
Perlu digarisbawahi bahwa kenaikan harga konsumen secara moderat di bulan Juli lalu, menunjukkan bahwa perjuangan untuk membawa inflasi ke target The Fed di 2% nampaknya masih akan berlangsung lama, sehingga hal ini menciptakan ruang bagi kenaikan suku bunga satu kali lagi sebesar 25 bps hingga akhir tahun ini dan tentunya tetap mendukung kenaikan lebih lanjut dari imbal hasil Treasury AS.
Namun demikian kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi Cina yang memburuk, serta risiko geopolitik terkait konflik yang terjadi di Nigeria untuk saat ini menyusul pemberontakan Niger, berpeluang memberikan sejumlah dukungan bagi safe-haven XAUUSD sehingga dinilai akan memapu membatasi penurunannya untuk saat ini.

TEKNIKAL

Pergerakan harga Emas masih berada di jalur penurunan yang ditandai oleh bearish trendline yang cenderung menyempit, namun demikian level support saat ini masih ada do kisaran 1902.74, sebagai level krusial bagi para buyer untuk menempatkan posisi buy limit mereka.
Akan tetapi tekanan bearish jangka pendek nampaknya masih terbuka peluangnya, dengan target bearish ada di kisaran 1893.07, namun sepertinya masih ada hambatan awal di 1902.74 dalam timeframe H4 menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu Eropa siang ini.
Namun demikian jika melihat dari sisi teknikal, maka tekanan jual bagi harga Emas sepertinya masih akan berlanjut, seperti yang terlihat dari sinyal dalam indikator MACD yang tetap bergerak di area negatifnya, sementara sinyal dalam indikator RSI juga masih bergerak di kisaran 30%, yang mana level ini menjadi batasan bawah bagi berlanjutnya bias bearish.