XAUUSD Bertahan Di Jalur Kenaikan Mingguan, Meskipun DXY Mengalami Reli
Rilis data indeks harga konsumen AS dilaporkan meningkat lebih dari perkiraan selama bulan September lalu, sehingga hal ini memberikan dukungan bagi prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, sekaligus memicu kenaikan tajam di imbal hasil Treasury AS yang pada akhirnya memicu terjadinya short covering di US Dollar.
FUNDAMENTAL
harga Emas mengalamo perubahan arah pergerakan intraday di sejak sesi perdagangan Asia pagi ini, di tengah pertaruhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed setelah data inflasi konsumen dirilis dengan hasil diatas perkiraan.
Rilis data indeks harga konsumen AS dilaporkan meningkat lebih dari perkiraan selama bulan September lalu, sehingga hal ini memberikan dukungan bagi prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, sekaligus memicu kenaikan tajam di imbal hasil Treasury AS yang pada akhirnya memicu terjadinya short covering di US Dollar.
Pada dasarnya kesemua inilah yang memicu tekanan terhadap harga Emas, namun penurunan ini tidak memiliki tindak lanjut, dimana imbal hasil Treasury AS yang sedikit menurun dan gagal membantu USD untuk memanfaatkan kenaikan kuat di sesi perdagangan sebelumnya dan sekaligus juga dimanfaatkan oleh Emas untuk mendapatkan daya tarik beli sejak pembukaan sesi perdagangan Asia pagi ini.
Selain itu pernyataan sejumlah pejabat The Fed yang sedikit bernada dovish, memberikan petunjuk bahwa The Fed telah mulai mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya, ditambah dengan meningkatnya tensi geopolitik yang juga menjadi katalis lainnya untuk memberikan dukungan aliran dana ke aset safe haven.
Saat ini fokus perhatian para pelaku pasar akan tertuju pada Indeks Keyakinan Konsumen dari University of Michigan, yang bersamaan waktunya dengan pidato daro Presiden Federal Reserve of Philadelphia, Patrick Harker yang tentunya akan mempengaruhi dinamika harga US Dollar serta memberikan peluang bagi harga Emas di jangka pendek.
TEKNIKAL
Memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang ini, pergerakan harga Emas telah bergerak di atas level 50.0% Fibonacci, meskipun konfirmasi break-up belum terlihat lebih jelas, namun hal ini telah memberikan petunjuk bahwa Emas berusaha memanfaatkan tekanan bearish moderat yang dialami oleh Indeks Dollar.
Emas telah bergerak di luar batas area konsolidasi antara 1862 - 1877, yang menjadi area bagi penempatan scalping trading system di jangka pendeknya, mengingat bahwa harga belum mampu bergerak di atas garis EMA 200 maka hal ini menunjukkan bahwa belum ada konfirmasi kuat bagi peningkatan posisi beli di pasar Emas.
Selain itu dukungan bullish juga masih terlihat dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI yang masih tetap bergerak di atas level 50%, sehingga masih memberikan indikasi adanya kenaikan Emas secara moderat menjelang data Indeks Keyakinan Konsumen AS dari University of Michigan malam hari nanti.