Poundsterling Berupaya Pertahankan Pemulihan, Meskipun Data Manufaktur Melemah

Hasil data pabrik di Ingris memberikan gambaran bahwa perusahaan-perusahaan di Inggris beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah, seiring tujuannya untuk mencapai efisiensi dengan cara mengurangi simpanan persediaan yang lebih tinggi serta ditambah dengan angkatan kerja yang mendapat dampak dari menurunnya permintaan.

Poundsterling Berupaya Pertahankan Pemulihan, Meskipun Data Manufaktur Melemah

FUNDAMENTAL

Mata uang Poundsterling Inggris berupaya terus mempertahankan laju kenaikan, seiring selera risiko yang meningkat di kalangan para pelaku pasar, meskipun Office for National Statistics melaporkan data sektor pabrik Inggris untuk bulan Agustus mengalami kontraksi untuk kedua kalinya berturut-turut.
Hasil data pabrik di Ingris memberikan gambaran bahwa perusahaan-perusahaan di Inggris beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah, seiring tujuannya untuk mencapai efisiensi dengan cara mengurangi simpanan persediaan yang lebih tinggi serta ditambah dengan angkatan kerja yang mendapat dampak dari menurunnya permintaan.
Melambatnya laju permintaan serta menurunnya output secara keseluruhan disinyalir akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pejabat penentu kebijakan di Bank of England, yang tengah mempersiapkan keputusan suku bunga BoE di bulan November mendatang.
Sementara itu Katherine Mann dari Bank of England terus menyuarakan dukungan bagi berlanjutnya pengetatatan kebijakan moneter lebih lanjut, guna mencapai target inflasi di 2% pada waktu yang dinilai tepat, sedangkan rekannya Swati Dhingra justru memberikan dukungan bagi penurunan suku bunga, jika laju pertumbuhan mencatat penurunan melampaui ekspektasi.

TEKNIKAL

Saat ini pergerakan pasangan mata uang GBPUSD masih tetap bergerak di jalur kenaikan dalam Bullish Channel di timeframe H1, yang mana hal ini memberikan cerminan pergerakan Poundsterling yang berupaya untuk bertahan sekaligus juga mencari level pijakan baru untuk mengkonfirmasi berlanjutnya dukungan bullish.
Level 1.22695 berpeluang menjadi level pijakan baru bagi mata uang Pouundsterling, yang mana jika level tersebut gagal untuk dibreak-down maka bias bullish akan berlanjut dengan target kenaikan terdekatnya di 1.23374, sebagai level resisten intraday.
Namun jika level tersebut berhasil di break-down maka target penurunan akan berupaya untuk menguji kisaran support harian di level 1.22116, yang berarti mengkonfirmasi keluarnya pergerakan harga Poundsterling di bawah Bullish Channel.
Sampai menjelang berakhirnya sesi pertama perdagangan waktu Eropa di sore hari ini, pergerakan sinyal dalam indikator RSI masih menunjukkan pergerakan di dekat area Overbought, sehingga membuka peluang adanya tekanan jual dari sisi teknikal.