GBPUSD Memasuki Zona Bearish Seiring Fokus Kebijakan Moneter BoE

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang GBPUSD bergerak lebih rendah di bawah level support 1.28000, seirings entimen pasar yang berubah menjadi negatif serta ditambah dengan hilangnya ketahanan ekonomi Inggris di tengah kebijakan moneter yang sangat ketat, sehingga membuat otoritas Inggris dilanda kekhawatiran yang semakin dalam terkait resesi akibat kenaikan suku bunga yang konsisten dari bank sentral Inggris.
Inflasi yang masih bergerak lebih tinggi serta kebijakan suku bunga membatasi peningkatan beban rumah tangga Inggris seiring pendapatan riil yang mengalami kemerosotan tajam dari sektor perumahan, retail serta pabrik yang dilanda masa-masa sulit seiring naiknya biaya pinjaman yang dikombinasi dengan laju permintaan yang tidak pasti, sehingga BoE bersiap menaikkan suku bunga lebih lanjut guna mencapai stabilitas harga.
Saat ini Poundsterling tengah kehilangan pijakan menjelang kebijakan suku bunga, dimana secara tidak terduga inflasi Inggris melunak meskipun penurunan ini tidak cukup untuk menanamkan optimisme di sektor rumah tangga, yang mana penasihat Menteri Keuangan menggarisbawahi kekhawatiran yang dalam terhadap resesi akibat dari pengetatan kebijakan moneter BoE yang agresif.
Namun demikian ketakutan akan resesi yang semakin dalam sepertinya tidak mampu menghentikan wacana kenaikan suku bunga dari para pembuat kebijakan BoE karena tekanan inflasi yang saat ini empat kali lipat dari level yang diinginkan di 2%, sehingga dijadwalkan akan menaikkan suku bunga 25 bps ke 5.25% pada pertemuan kebijakan di awal Agustus.

TEKNIKAL

Hingga menjelang berakhirnya sesi pertama perdagangan waktu Eropa, pergerakan pasangan mata uang GBPUSD masih terus berupaya untuk mencatat rebound di timeframe H4, meskipun masih ada hambatan bullish awal di kisaran 38.2% Fibonacci di level 1.28231, dimana harga bergerak di bawah garis SMA 32 (low).
Sementara jika garis EMA 12 (merah) mampu bergerak memotong ke bawah dari kombinasi SMA 32 (high, low, close) maka konfirmasi berlanjutnya tekanan bearish bagi Poundsterling akan semakin jelas terlihat, dengan target bearish terdekat di 50% Fibonacci di kisaran level 1.27253.
Secara teknikal dapat terlihat bahwa garis sinyal dalam indikator RSI telah mendekati kisaran 35%, yang artinya akan memasuki zona bearish, serta dipertegas oleh sinyal dalam MACD yang sudah mulai masuk ke area negatifnya.
Jika level 1.28231 gagal di break-up maka peluang tekanan bearish bagi Poundsterling akan semakin besar, dan hal ini akan melanjutkan tren penurunan bagi pasangan mata uang GBPUSD dalam sepekan ke depan.