GBPUSD Melanjutkan Bias Bullish Menuju Kenaikan Tertinggi Dalam 11 Minggu

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang GBPUSD terus diperdagangkan dalam kondisi bias bullish dalam tiga sesi perdagangannya secara berturut-turut, seiring pelemahan yang dibukukan oleh US Dollar akibat penurunan imbal hasil Treasury AS, serta diperkuat oleh pidato dari Gubernur Bank of England Andrew Bailey di awal pekan ini.
Dalam kesempatan berbicara di Henry Plumb Memorial Lecture, Gubernur Bailey mengatakan bahwa meskipun inflasi telah melampaui target utama dari Bank of England, namun terdapat sejumlah tanda-tanda bahwa harga-harga yang tidak terkendali, khususnya di sektor pangan, telah mulai menunjukkan pergerakan yang stabil.
Lebih lanjut Bailey mengakui bahwa secara keseluruhan laju inflasi Inggris telah melampaui target utama Bank of England di kisaran 2%, yang mana meskipun inflasi Inggris telah berkurang hingga ke angka 4.6% namun masih terdapat kesenjangan yang signifikan untuk diawasi secara ketat sebelum kembali ke target 2%, sehingga Bailey memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk merasa "menang" terhadap inflasi.
Sementara Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengumumkan bahwa pemerintah berencana untuk mengurangi pajak menyusul penurunan laju inflasi menjelang rilis data anggaran musim gugur di Inggris, sedangkan Menteri Keuangan Jeremy Hunt diperkirakan akan memngumumkan langkag-langkah dengan tujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, dengan rencana untuk meningkatkan investasi bisnis.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4 pergerakan pasangan mata uang GBPUSD masih berada di jalur kenaikan moderatnya dalam bullish regression channel, dimana level 1.23740 masih menjadi level strong support intraday, dengan level 1.24593 yang berada di level 38.2% Fibonacci masih menjadi level psikologis bagi Poundsterling untuk mencatat pergerakan bullish swing level.
Sementara itu level 1.25058 akan menjadi hambatan awal bagi pasangan mata uang GBPUSD untuk mengkonfirmasi tekanan jual jangka pendeknya, dengan level resisten masih berada di kisaran 1.25892 yang berada di level 50.0% Fibonacci
Sedangkan dari sisi teknikal dapat terlihat dari pergerakan sejumlah sinyal dalam indikator, seperti EMA 20 yang masih menjadi penopang pergerakan naik bagi Poundsterling, ditambah dengan sinyal dalam indikator RSI yang berada di atas level 55% sehingga masih memberikan cerminan berlanjutnya dukungan bagi GBPUSD.

TRADINGPLAN SIGNAL GBPUSD 21 NOVEMBER 2023

Running harga berjalan pada saat ulasan ini dibuat = 1.25331
Pukul : 15:08 WIB
Tren : Volatile (Waspada Swing Trade TF H1/H4)
Type : Pending Order
Duration : berlaku sampai Pk 19.00 WIB

SCALPING SYSTEM STRATEGY
========================
BUY LIMIT LEVEL @ 1.25073
TP AREA 1.25373 - 1.25573
SL 1.24773
======
SELL LIMIT LEVEL @ 1.25355
TP AREA 1.25055 - 1.24855
SL 1.25655
======
WARNING : Jika Harga Tidak Mampu Menembus Keluar Dari Area Konsolidasi

BUY STOP LEVEL @ 1.25457
TP AREA 1.25757 - 1.26057
SL 1.25157
======
SELL STOP LEVEL @ 124967
TP AREA 1.24667 - 1.24467
SL 1.25257