USDJPY Masih Berada Di Jalur Kenaikan, Fokus Kebijakan The Fed
Indeks Dollar yang mengukur kinerja Greenbacks terhadap enam mata uang utama lainnya, menutup sesi perdagangan pekan lalu dengan mencatat penguatan 0.26%, dimana dalam sepakan terakhir sejumlah data-data ekonomi AS untuk bulan Agustus telah memperlihatkan hasil yang positif, termasuk penjualan ritel dan klaim pengangguran yang memberikan hasil yang baik bagi ekonomi AS.
FUNDAMENTAL
Pasangan mata uang USDJPY memulai sesi perdagangan pekan ini dengan upaya untuk menghentikan kenaikan beruntunnya, menyusul US Dollar yang mengalami tekanan jual pasca data sentimen konsumen AS yang dirilis dengan hasil yang lebih suram dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Dollar yang mengukur kinerja Greenbacks terhadap enam mata uang utama lainnya, menutup sesi perdagangan pekan lalu dengan mencatat penguatan 0.26%, dimana dalam sepakan terakhir sejumlah data-data ekonomi AS untuk bulan Agustus telah memperlihatkan hasil yang positif, termasuk penjualan ritel dan klaim pengangguran yang memberikan hasil yang baik bagi ekonomi AS.
Sementara itu ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve kemungkinan menunjukkan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga hingga akhir tahun 2023 ini nampaknya masih cukup relatif tinggi, sehingga pasar masih mempertimbangkan kemungkinan adanya pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh The Fed.
Sedangkan pergerakan mata uang Yen Jepang mendapat pengaruh dari komentar Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda yang menunjukkan bahwa BoJ mungkin harus mengumpulkan data yang cukup di akhir tahun ini, guna mempertimbangkan perubahan kebijakan yang pada awalnya mendorong JPY, namun perlahan mulai memudar.
Dalam pertemuan Bank of Japan di hari Jumat mendatang, nampaknya tidak ada perubahan terhadap kebijakan moneter ultral-longar yang telah diantisipasi, akan tetapi pelaku pasar akan mengamati setiap penyesuaian dalam perkiraan ekonomi Jepang.
TEKNIKAL
Penguatan mata uang Yen Jepang sepertinya akan mendapat hambatan di kisaran 147.01, untuk mengarah ke target penguatannya terhadap US Dollar di kisaran 145.42 yang berada di level 23.6% Fibonacci.
Adapun level 145.42 berpeluang menjadi area untuk penempatan posisi Buy Limit, dengan catatan level tersebut gagal untuk di break-down dalam timeframe pergerakan di H4.
Untuk saat ini level 147.95 menjadi level resisten bagi pasangan mata uang USDJPY untuk terus mendapatkan momentum kenaikannya selama pekan ini, menjelang kebijakan moneter Bank of Japan di hari Jumat mendatang.
Dimana kebijakan ultra-longgar sepertinya masih akan tetap dipertahankan oleh Bank of Japan, sehingga hal ini akan memberikan dukungan yang lebih banyak terhadap US Dollar.
Dari sisi teknikal dapat terlihat bahwa pergerakan sinyal RSI yang bergerak di atas 50% masih akan tetap memberikan cerminan bias bullish secara moderat yang masih cukup terbuka peluangnya.