XAUUSD Terkonsolidasi Sembari Fokus Data PPI & FOMC Meeting Minutes
Nampaknya para pedagang sedikit menahan diri untuk menempatkan posisi transaksi yang lebih agresif di pasar Emas berjangka dan memilih untuk menunggu petunjuk terbaru terkait arah kebijakan suku bunga The Fed, mengingat laporan US Non-Farm Payroll pada Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan upah masih bersifat moderat di bulan September, yang pada akhirnya meredakan kekhawatiran terhadap inflasi.
FUNDAMENTAL
Saat ini harga Emas masih bergerak dalam area konsolidasinya dalam range harga yang tidak terlalu lebar, setelah mampu mencatatkan pemulihan moderatnya dari kisaran $1,810 yang merupakan level terendahnya dalam tujuh bulan terakhir di sesi perdagangan pekan lalu, dan hingga menjelang sesi perdagangan Eropa siang ini Logam Mulia bergerak di kisaran $1,850-an.
Nampaknya para pedagang sedikit menahan diri untuk menempatkan posisi transaksi yang lebih agresif di pasar Emas berjangka dan memilih untuk menunggu petunjuk terbaru terkait arah kebijakan suku bunga The Fed, mengingat laporan US Non-Farm Payroll pada Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan upah masih bersifat moderat di bulan September, yang pada akhirnya meredakan kekhawatiran terhadap inflasi.
Selain itu tensi ketegangan geopolitik menyusul konflik di wilayah Gaza, turut menjadi faktor pendukung bagi Emas untuk mendapatkan dukungan sebagai safe-haven, di tengah perkirakan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga satu kali lagi dari The Fed hingga akhir tahun ini.
Namun suasana positif di seputar pasar ekuitas berpeluang untuk membatasi kenaikan harga Emas lebih lanjut, saat para pedagang juga menantikan rilisan data Indeks Harga Produsen AS serta Risalah rapat kebijakan FOMC, guna mencapatkan petunjuk yang lebih gamblang mengenai jalur angka inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis besok.
Suasana dovish yang melingkupi para pejabat bank sentral AS nampaknya semakin menebal, setelah Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan bahwa The Fed tidak perlu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, untuk menekan inflasi ke kisaran target 2%, sedangkan Neel Kaskhari selaku Presiden Federal Reserve of Minneapolis menambahkan bahwa kenaikan imbal hasil Treasury jangka panjang sepertinya mampu membantu bak sentral untuk mengendalikan inflasi.
Semakin memanasnya konflik yang terjadi di Gaza antara tentara Israel dan militan Hamas, masih tetap berpeluang memberikan dukungan bagi harga Minyak mentah, menyusul kekhawatiran terhadap pasokan minyak, yang pada dasarnya dapat mempengaruhi sejumlah komoditas bedenominasi Dollar, termasuk Logam Mulia.
TEKNIKAL
Pada dasarnya pergerakan harga Emas masih berada di jalur kenaikan jangka pendek secara moderat, yang terlihat dalam Bullish Channel di timeframe H4, namun demikian pergerakan di area konsolidasi masih berpeluang terjadi hingga memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang ini, dimana level 38.2% Fibonacci masih menjadi level krusial bagi konfirmasi bullish moderat.
Pola break-out level nampaknya dapat terjadi apabila harga Emas menemukan katalis kuat untuk melanjutkan pergerakannya dalam bullish channel tersebut, dimana range harga antara 1853.13 - 1865.49 menjadi area penempatan posisi scalping system, dengan catatan salah satu dari level tersebut gagal untuk break-out.
Dukungan kenaikan secara teknikal dapat terlihat dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI yang masoh bergerak di atas level 50%, meskipun nampaknya sudah berada di area Overbought yang memberikan cerminan terbukanya peluang bearish swing untuk mendekati level 23.6% Fibonacci di level 1843.68.