XAUUSD Masih Berupaya Lanjutkan Kenaikannya
Pergerakan US Dollar yang terus berupaya untuk memanfaatkan laju pemulihannya baru-baru ini, setelah sebelumnya berada dalam kisaran level terendahnya sejak Apil 2022, sehingga mampu memberikan dukungan naik bagi komoditas Emas berdenominasi Dollar.
FUNDAMENTAL
Pada sisa perdagangan komoditas Emas semalam, Logam Mulia nampaknya mampu untuk menyentuh level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir, dan sepertinya masih akan bersiap untuk memperpanjang jalur kenaikan stabil mereka dalam beberapa waktu terakhir yang terjadi dalam sesi perdagangan tiga pekan terakhirnya.
Pergerakan US Dollar yang terus berupaya untuk memanfaatkan laju pemulihannya baru-baru ini, setelah sebelumnya berada dalam kisaran level terendahnya sejak Apil 2022, sehingga mampu memberikan dukungan naik bagi komoditas Emas berdenominasi Dollar.
Para investor merasa yakin bahwa saat ini Federal Reserve telah mendekati akhir dari pengetatan kebijakan moneternya, yang hingga saat ini masih menjadi faktor krusial bagi penurunan tajam imbal hasil obligasi Treasury AS sehingga masih menjadi "headwind" bagi Greenback.
Sementara aksi Risk Aversion yang memberikan dukungan kepada aset safe haven terkait latar belakang kekhawatiran ekonomi global, hubungan AS-Cina yang semain buruk serta ketegangan geopolitik telah memberikan dukungan tambahan bagi safe haven, akan tetapi dukungan ini dinilai akan lebih menguntungkan bagi Emas dibandingka kepada safe-haven Dollar.
Pertaruhan bullish yang menghiasi pergerakan harga Emas berjangka dalam beberapa sesi perdagangannya, banyak mendapatkan kontribusi dari sisi fundamental, terlepas dari ECB yang tengah merayakan kemenangan mereka melawan inflasi dan sekaligus menghentikan siklus kenaikan suku bunganya lebih lanjut yang sepertinya masih memberikan keuntungan bagi Emas.
TEKNIKAL
Sampai menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu Eropa di siang ini, pergerakan harga Emas untuk saat ini masih berada di jalur kenaikan dalam Bullish Regression Channel di timeframe H4, dengan sinyal Alligator yang masih memberikan cerminan bias bullish jangka pendek.
Garis sinyal MA 200-day masih menjadi level support di kisaran 1940.62.
Sementara itu konfirmasi berlanjutnya kenaikan Logam Mulia harus mampu berada di atas 1987.38 untuk kembali mengejar level psikologis $2,000, namun demikian jika melihat pergerakan Emas dalam 3 hari terakhir, sepertinya Emas sangat rentan mengalami aksi profit taking.
Peluang terjadinya akri profit taking di pasar ditandai pula oleh pergerakan garis sinyal dalam indikator RSI yang telah berada di area Overbought, meskipun hambatan bearish awal di level 1965.09 masih cukup kuat untuk menahan pergerakan korektif Emas di jangka pendeknya.