Pasangan USDJPY Terus Bertahan Di Jalur Kenaikan Di Kisaran 143.00

FUNDAMENTAL

USDJPY masih melanjutkan pergerakan di jalur kenaikannya untuk tetap berada di kisaran 143.30 sejak dibukanya sesi perdagangan waktu Asia, di tengah penantian pasar terhadap data ADP Employment Change, meskipun data makro Jepang masih minim dan belum memberikan dukungan dari sisi sentimen.
Pada hari Jumat lalu pihak Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di kisaran yang sangat rendah dan sekaligus memutuskan untuk mempertahankan suku bunga jangka pendeknya di minus 0.1%, sembari mempertahankan target imbal hasil Japanese Government Bonds dengan tenor 10-tahun di kisaran 0%, seraya mengejutkan pasar keuangan dengan membuat Yield Curve Control yang lebih fleksibel.
Deputi Gubernur BoJ Shinichi Uchida menyatakan bahwa Jepang saat ini berada dalam posisi kritis untuk mempertahankan kebijakan yang lebih mudah, dimana BoJ akan membiarkan imbal hasil JGB tenor 10-tahun bergerak di atas batas namun tetap di bawah 1.0%.
Sebelumnya Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lanjutan mungkin saja bisa terjadi, seraya menambahkan bahwa The Fed akan mempertimbangkan data yang masuk untuk kenaikan suku bunga tambahan jika diperlukan, sehingga menjadi petunjuk jika kenaikan suku bunga tambahan tahun ini berpeluang mengangkat US Dollar.

TEKNIKAL

Pergerakan pasangan mata uang USDJPY berpeluang memperpanjang kenaikannya dalam timeframe H4, dengan potensi ayunan turun ke area 142.07 untuk mencari pijakan baru guna melanjutkan kenaikannya.
Pola pergerakan harga telah membentuk pattern bullish Measured Movement yang mengindikasikan pergerakan bullish lanjutan, dengan garis sinyal MA 200 yang masih menjadi level support bagi USDJPY.
Jika level 142.07 mampu di break-down maka target penurunan terdekatnya ada di kisaran 141.15 yang berada di level 50% Fibonacci, dengan level 139.10 yang menjadi level support mingguannya.
Sinyal bullish juga terlihat dari pergerakan garis sinyal dalam indikator RSI yang saat ini telah bergerak di ata level 55% yang artinya masih memberikan indikasi berlanjutnya kenaikan bagi pasangan mata uang tersebut.