Pasangan EURUSD Mendekati 1.05145, Menjelang Data US Unemployment Claims

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang EURUSD tetap berupaya melanjutkan kenaikan sejak sesi perdagangan sebelumnya, dan diperdagangkan dekat level psikologis 1.05145 sepanjang sesi perdagangan Asia di hari ini, sembari bersiap menghadapi tantangan pasar di tengah kondisi hati-hati pasar terkait arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Menjelang pertemuan kebijakan selanjutnya di akhir bulan ini, European Central Bank diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya tidak berubah, setelah anggota ECB Governing Council Mario Centeno mengemukakan catatan terkait inflasi di kawasan Euro akan mengalami penurunan yang lebih cepat dibandingkan sebelumnya, sehingga mengindikasikan kemungkinan berakhirnya siklus kenaikan suku bunganya.
Selain itu Wakil Presiden European Central Bank Luis de Guindos juga memberikan penegasannya terkait komitmen Bank Sentral Eropa yang akan tetap melakukan pendekatan kebijakan moneternya yang sangat bergantung pada data makro ekonomi di kawasan tersebut.
Pada hari ini akan dirilis data Trade Balance Jerman, sebagai negara lokomotif dari Eurozone, yang diperkirakan akan mengalami penurunan dari €15.9 miliar menjadi €15 miliar untuk bulan Agustus, sementara itu para trader di pasar mata uang akan menantikan data US Unemployment Claims serta Non-Farm Payroll di Jumat besok, guna mendapatkan petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve dari sisi pasar tenaga kerja AS yang ketat.

TEKNIKAL

Hingga menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu Eropa siang hari ini, pergerakan pasangan mata uang EURUSD gagal untuk melanjutkan kenaikan ke atas level 1.05322 yang berada dekat garis sinyal MA 200, sebagai level konfirmasi berlanjutnya pergerakan Euro di jalur kenaikan jangka pendeknya.
Sementara level 1.04978 masih menjadi level krusial untuk memberikan konfirmasi yang kuat terkait berlanjutnya tekanan jual bagi mata uang Euro, dengan level support mingguan masih berada di kisaran 1.04485.
Meskipun berupaya mempertahankan rebound korektifnya, namun pasangan mata uang tersebut masih berada dalam bias bearish moderat, seiring pergerakan harga yang masih berada di bawah garis MA 200 dan belum mampu mendekati level 38.2% Fibonacci di 1.05587.
Namun demikian dari sisi teknikal dapat terlihat bahwa masih ada dukungan dari pergerakan sinyal dalam indikator MACD yang tetap berada di area positifnya.