Koreksi Yang Menimpa USD Mampu Mendorong Harga XAUUSD

FUNDAMENTAL 

Emas mampu membukukan kenaikan dalam dua hari secara beruntun, dan diperdagangkan lebih tinggi di kisaran $1,920 sejak pembukaan perdagangan waktu Asia pagi tadi, yang mana hal ini terjadi akibat koreksi yang dialami oleh US Dollar pasca mencatatkan kenaikannya dalam tiga hari berturut-turut menyusul koreksi imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun di angka 4.22%.
Penguatan Greenback yang terjadi akhir-akhir ini berawal dari meningkatnya tingkat kepercayaan investor terhadap langlah pendekatan yang lebih hawkish dari Federal Reserve, dimana para pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed 25 basis poin di pertemuan kebijakan hingga akhir tahun ini serta estimasi The Fed akan mempertahankan suku bunga di jangka waktu yang lebih lama, sehingga berpotensi membatasi kenaikan harga Emas.
Kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi ekonomi Cina serta ketegangan perdagangan yang terjadi dengan AS masih berlangsung, sehingga kesemua faktor ini ditambah segala risiko yang membayangi kesehatan ekonomi Cina, sepertinya masih akan memberikan tekanan bagi Logam Mulia.
Selanjutnya KTT para pemimpin negara-negara anggota G20 yang akan dimulai di New Delhi, India pada hari Sabtu besok, akan menjadi sorotan bagi pasar dimana Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan hadir dalam perhelatan tersebut, namun Presiden Cina Xi Jinping nampaknya tidak akan hadir sehingga berpeluang memperburuk hubungan kedua negara yang memang sudah rapuh di antara kedua negara.

TEKNIKAL

Pola Bullish Measured Movement Pattern telah terbentuk dalam timeframe H4 dengan level 1915.34 sebagai area pijakan bagi Emas untuk mengkonfirmasi pergerakan rebound korektif hingga menjelang sesi perdagangan waktu Eropa siang nanti.
Jika level 1915.34 gagal untuk di break-down, maka target kenaikan terdekat berikutnya ada di kisaran 1936.35 yang berada di level 50% Fibonacci, sekaligus batasan psikologis bagi Emas untuk kembali menguji kisaran 1953.05 sebagai batasan untuk perubahan arah pergerakan Emas.
Sementara itu dukungan bullish dari sisi teknikal dapat terlihat dari sinyal dalam indikator RSI yang telah bergerak di kisaran 50% sehingga memberikan cerminan bias bullish dalam jangka pendek.