XAUUSD Gagal Mempertahankan Rebound Korektif
Para investor beralih memburu Greenback guna mengantisipasi pertemuan kebijakan The Fed pada hari Rabu besok, meskipun ada tanda-tanda langkah stimulus Cina guna menguatkan laju pertumbuhan ekonominya yang dilanda kekhawatiran terkait resesi.
wisnu
FUNDAMENTAL
Harga Emas bergerak ke kisaran yang lebih rendah di sesi perdagangan hari ini menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu Eropa, setelah dihantam oleh menguatnya US Dollar serta naiknya imbal hasil Treasury AS.
Para investor beralih memburu Greenback guna mengantisipasi pertemuan kebijakan The Fed pada hari Rabu besok, meskipun ada tanda-tanda langkah stimulus Cina guna menguatkan laju pertumbuhan ekonominya yang dilanda kekhawatiran terkait resesi.
Federal Reserve diperkirakan secara luas akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di pertemuan dua hari besok, meskipun para pelaku pasar masih memperhitungkan nada hawkish The Fed untuk ke depannya.
Kenaikan suku bunga akan menjadi pertanda buruk bagi Emas, sehingga membuat prospek pergerakan harga Emas menjadi tidak pasti, mengingat bahwa suku bunga AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama.
TEKNIKAL
Dalam timeframe H4 dapat terlihat pergerakan Emas yang masih berada di jalur kenaikan moderatnya di atas bullish trendline, meskipun sinyal Alligator memberikan cerminan adanya tekanan bearish jangka pendek.
Tekanan jual akan berlanjut dengan kondisi harga Emas bergerak di bawah level 1960.76 sebagai batas psikologis bagi Emas untuk mengkonfirmasi pergerakan dalam trend bearish di jangka pendeknya.
Namun demikian pergerakan bearish Emas nampaknya akan mendapat hambatan awal di kisaran 1941.30 yang ditandai dengan garis sinyal MA 200, yang juga berfungsi sebagai support bagi Emas.
Sedangkan sinyal yang ditunjukkan oleh indikator RSI 14, sepertinya masih berpeluang memberikan dukungan bullish secara teknikal, apabila garis sinyal mampu bergerak di atas level 50%.
