Stimulus Lebih Lanjut Diperkirakan Akan Memacu Permintaan di Tengah Deflasi China yang Menyusut

Tiongkok pada bulan Juli menjadi negara pertama dalam G20 negara kaya yang melaporkan penurunan harga konsumen dari tahun ke tahun sejak angka utama CPI negatif terakhir di Jepang pada bulan Agustus 2021.

Sep 11, 2023 - 09:43
 0  54
Stimulus Lebih Lanjut Diperkirakan Akan Memacu Permintaan di Tengah Deflasi China yang Menyusut

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, CPI China naik 0,3%, naik dari 0,2% di bulan Juli. Deflasi di tingkat pabrik melambat pada bulan Agustus karena meningkatnya permintaan untuk beberapa produk industri dan kenaikan harga minyak mentah internasional.

Perubahan harga yang lemah di Tiongkok sangat kontras dengan lonjakan inflasi yang dialami sebagian besar negara besar lainnya sejak pandemi Covid-19 mereda. Kondisi ini bank-bank sentral negara dengan inflasi jumbo untuk menaikkan suku bunga dengan cepat.

Tiongkok pada bulan Juli menjadi negara pertama dalam G20 negara kaya yang melaporkan penurunan harga konsumen dari tahun ke tahun sejak angka utama CPI negatif terakhir di Jepang pada bulan Agustus 2021.

Data perdagangan bulan Agustus menunjukkan ekspor dan impor Tiongkok mempersempit penurunannya. Angka terbaru ini menyusul serangkaian indikator lain yang menunjukkan kemungkinan stabilisasi dalam pelemahan ekonomi, karena para pembuat kebijakan berupaya untuk memacu permintaan dan mencegah deflasi.

“Dengan tanda-tanda awal stabilisasi pertumbuhan, kita melihat tekanan deflasi di China berkurang, sebuah tren yang tercermin pada harga komoditas yang lebih tinggi pada bulan Agustus,” kata analis OIB.

Pemerintah China telah mengumumkan serangkaian langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk menopang pertumbuhan, termasuk penurunan suku bunga hipotek dan pelonggaran aturan pinjaman pada minggu lalu oleh pihak berwenang untuk membantu pembeli rumah.

"Bank sentral dapat terus memangkas suku bunga dan rasio persyaratan cadangan bank," kata analis OIB.

Perdana Menteri Li Qiang mengatakan pada pekan lalu bahwa Tiongkok diperkirakan akan mencapai target pertumbuhan tahun 2023 sebesar sekitar 5%. Tetapi beberapa analis yakin target tersebut mungkin tidak tercapai karena memburuknya kemerosotan properti, lemahnya belanja konsumen, dan jatuhnya pertumbuhan kredit. (YSI)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Makarios Amien (Yossi) SE, MM Experienced research and analyst with a demonstrated history of working in the financial services industry. Skilled in Trading, Fundamental Analysis, Technical Analysis, Foreign Exchange, Commodities, Cryptocurrencies, Stock and CFD. Professional graduated Economic Bachelor and Magister Management from Trisakti University