Fokus Trader Emas Pada Pidato Powell dan Rilis Kebijakan Moneter Terbaru FED Kamis Dinihari WIB Nanti
Berita utama terbaru yang juga menantang harga XAU/USD bisa jadi adalah beberapa tajuk utama terbaru yang menguji optimisme sebelumnya tentang Tiongkok.
Harga Emas (XAU/USD) stabil di sekitar $1.960an karena trader buyer dan trader seller emas tumpang tindih pada jam-jam awal rilis data penting yang terdiri dari pengumuman rapat kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Berita utama terbaru yang juga menantang harga XAU/USD bisa jadi adalah beberapa tajuk utama terbaru yang menguji optimisme sebelumnya tentang Tiongkok.
Selain itu, data yang beragam dari Amerika Serikat dan kecemasan pra The Fed, serta kalender yang sepi di sesi Asia, muncul sebagai pembawa tambahan untuk harga Emas akhir-akhir ini.
Harga Emas tetap berada pada pijakan yang lebih kuat meskipun ada kelambanan terbaru karena pasar terus mengharapkan akhir yang lebih cepat dari lintasan kenaikan suku bunga di bank-bank sentral utama.
Sentimen yang juga mendukung sentimen ini, serta XAU/USD, adalah pernyataan optimis dari pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok dan perencana negara Tiongkok, National Development and Reform Commission (NDRC), yang menyarankan lebih banyak stimulus dari Beijing.
Selain itu, revisi naik Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap proyeksi pertumbuhan global juga mendukung mood risk-on dan Harga Emas.
Di sisi lain, kegagalan Dolar AS untuk menghibur sebagian besar data yang optimis pada hari Selasa, karena IMP yang suram dan sinyal inflasi dan ketenagakerjaan yang sebelumnya mengecewakan, juga memberikan penarik bagi Harga Emas.
Pada Selasa kemarin, Kepercayaan Konsumen Conference Board (CB) AS melonjak ke 117,0 untuk bulan Juli dari 110,10 sebelumnya (direvisi) versus prakiraan pasar 112,10.
Perincian survei mengungkap bahwa ekspektasi inflasi konsumen satu tahun turun tipis menjadi 5,7% sementara Indeks Situasi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen naik menjadi 160,0 dan 88,3 pada urutan bulan tersebut.
Meskipun demikian, Indeks Harga Perumahan AS untuk bulan Mei mencetak kembali pertumbuhan 0,7% MoM dibandingkan dengan estimasi para analis sebesar 0,2%, sementara Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller juga mengulangi angka -1,7% YoY untuk bulan tersebut dibandingkan dengan ekspektasi -2,2%.
Menyusul data tersebut, Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan kembali momentum kenaikan dan naik ke level tertinggi baru dalam dua minggu, sebelum membukukan penurunan harian pertama dalam enam bulan terakhir.
Perlu dicatat bahwa hasil rilis IMP Manufaktur Global S&P AS yang optimis untuk bulan Juli mendukung Dolar AS untuk menyegarkan level tertinggi dua minggu pada hari Senin meskipun optimisme yang terinspirasi oleh Tiongkok membebani greenback pada awal hari Selasa.
Selain data AS, banyak tajuk berita yang menyatakan bahwa bank-bank pemerintah Tiongkok mempertahankan Yuan (CNY), dengan menjual Dolar AS, juga tampaknya telah membebani Dolar AS dan mendorong Harga Emas.
Perlu dicatat bahwa berita utama terbaru menunjukkan ketegangan baru antara AS dan Tiongkok, karena Senat AS meloloskan amandemen yang mewajibkan perusahaan-perusahaan AS untuk melaporkan investasi di bidang teknologi Tiongkok seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Selain itu, Federal Reserve AS (The Fed) tidak dikenal dengan pandangan bearish-nya dan oleh karena itu kekhawatiran bahwa Ketua The Fed Jerome Powell akan melakukan apa pun untuk bersikap hawkish juga mendorong sentimen dan harga Emas.
Ke depan, pembicaraan mengenai kenaikan suku bunga bank sentral AS sebesar 0,25% sangat jelas dan oleh karena itu hal yang sama tidak akan banyak mempengaruhi Indeks Dolar AS. Oleh karena itu, komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell. (YSI)