Trader Emas Happy, Harga Emas Terpantau 'Rebound' Naik 2 Hari Berturut-turut
Para analis mencatat bahwa harga emas menunjukkan tanda-tanda stabil menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole akhir pekan ini.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa mencatat kenaikan sesi kedua berturut-turut, dan kenaikan harian terpanjang sejak pertengahan Juli, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih lemah, mundur sedikit dari level tertinggi sejak 2007.
Pergerakan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah terus mempengaruhi harga logam mulia karena investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat (25/8/2023) di simposium kebijakan ekonomi Jackson Hole, di Wyoming.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 2,3 basis poin menjadi 4,313 persen pada perdagangan Selasa (22/8/2023) setelah menetap di 4,339 persen pada Senin (21/8/2023), level tertinggi sejak 6 November 2007, menurut data FactSet .
Sementara itu, Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,2 persen pada 103,539.
Para analis mencatat bahwa harga emas menunjukkan tanda-tanda stabil menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole akhir pekan ini.
"Intervensi Powell dapat menciptakan beberapa volatilitas karena para trader emas memantau setiap petunjuk mengenai perkembangan kebijakan moneter khususnya setelah rilis risalah Federal Reserve yang menciptakan beberapa ketidakpastian," kata analis OIB.
“Data ekonomi selanjutnya mengenai pasar kerja AS dan inflasi dapat menentukan langkah selanjutnya dalam kebijakan moneter dan dapat mempengaruhi kinerja emas,” tambahnya.
Emas juga mendapat dukungan setelah National Association of Realtors (NAR) melaporkan pada Selasa (22/8/2023) bahwa penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya turun 2,2 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,07 juta unit, tingkat terendah sejak Januari, dari 4,16 juta unit yang tidak direvisi pada Juni.
Berbicara pada Selasa (22/8/2023) di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Danville Pittsylvania County di Danville, Virginia, Presiden Fed Richmond, Tom Barkin mengulangi pidatonya yang diberikan pada 3 Agustus dan 8 Agustus, dengan mengatakan pelonggaran inflasi yang lebih besar dari perkiraan pada Juni mungkin akan terjadi. menjadi indikasi bahwa perekonomian AS dapat mengalami "soft landing", yaitu kembalinya stabilitas harga tanpa terjadinya resesi yang merusak.
Federal Reserve bisa kehilangan kredibilitas jika mempertimbangkan untuk mengubah target inflasi 2,0 persen sebelum mencapai tujuan tersebut, kata Barkin. (YSI)