Pelemahan Dolar dan Penurunan Yield AS Auto Naikkan Harga Emas
Kenaikan beruntun ini menghentikan serangkaian penurunan sembilan kali berturut-turut yang sebagian disebabkan oleh menguatnya dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Harga emas berjangka menguat kembali pada akhir perdagangan Rabu memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencetak persentase kenaikan harian terbesar sepanjang bulan ini dipicu penurunan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kenaikan beruntun ini menghentikan serangkaian penurunan sembilan kali berturut-turut yang sebagian disebabkan oleh menguatnya dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 13 basis poin menjadi 4,1.94 persen. Langkah ini mengikuti data yang menunjukkan penurunan angka PMI AS.
Data ekonomi yang dirilis Rabu (23/8/2023) beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) jasa-jasa AS awal dari S&P Global turun menjadi 51 pada Agustus dari 52,3 pada Juli, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 52,2 yang mencerminkan ekspansi paling lambat di sektor jasa-jasa AS dalam enam bulan.
PMI manufaktur AS awal S&P dari Global juga turun menjadi 47 pada Agustus dari 49 pada Juli. Angka ini lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 52.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru di AS meningkat 4,4 persen pada Juli menjadi 714.000. Pemulihan penjualan rumah baru terus berlanjut selama lebih dari setahun.
Para analis pasar memperkirakan lingkungan perdagangan emas yang bearish untuk sisa tahun ini, memperkirakan harga emas diperdagangkan dalam kisaran 1.850 dolar AS hingga 1.950 dolar AS, dengan potensi penurunan sebesar 1.800 dolar AS. (YSI)