Pasangan Mata Uang GBPUSD Mendapat Tekanan Bearish Dari Data PMI UK
S&P Global/CIPS untuk UK composite Purchasing Managers' Index menunjukkan pembacaan awal di angka 50.7, turun dari pencapaian 52.8 di bulan Juni sehingga mencatat penurunan bulanan terbesarnya dalam 11 bulan, yang mana hasil survei Reuters terhadap ekonom memperkirakan penurunan di angka 52.4.
FUNDAMENTAL
Saat ini investor GBPUSD tengah terbagi dimana sebagian mengharapkan Gubernur Bank of England Andrew Bailey untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, namun dengan latar belakang inflasi yang lebih lemah maka sebagian investor lebih condong ke arah kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
S&P Global/CIPS untuk UK composite Purchasing Managers' Index menunjukkan pembacaan awal di angka 50.7, turun dari pencapaian 52.8 di bulan Juni sehingga mencatat penurunan bulanan terbesarnya dalam 11 bulan, yang mana hasil survei Reuters terhadap ekonom memperkirakan penurunan di angka 52.4.
Hasil tersebut memperkuat prospek ekonomi Inggris yang lesu, yang mana hal hingga saat ini hal tersebut telah menentang perkiraan resesi di tahun 2023 ini, namun belum dapat merasakan dampak dari 13 kali kenaikan suku bunga secara bertuturt-turut.
Chris Williamson yang menjabat sebagai kepala ekonom bisnis di S&P Global, mengatakan bahwa meningkatnya suku bunga dan biaya hidup yang lebih tinggi sepertinya akan meningkatkan beban bagi sektor rumah tangga, meredam rebound ekonomi pasca pandemi dari sisi pengeluaran untuk aktifitas rekreasi, sementara di lain pihak para produsen memangkas produksi mereka sebagai respon terhadap laju penurunan pesanan yang mengkhawatirkan.
Pada bulan lalu Bank of England telah menaikkan suku bunga menjadi 5% dari 4.5% dan pasar keuangan mengharapkan kenaikan lebih lanjut menjadi 5.25% di pekan depan, dimana laju inflasi Inggris berada di angka 7.9% di bulan Juni lalu.
Data yang terkait dengan upah minimum per jam bagi karyawan akan menjadi faktor utama yang akan mendorong kenaikan biaya pinjaman, sekaligus mengimbangi sebagian dari penurunan harga energi serta pengangkutan dan logam.
TEKNIKAL
Garis sinyal EMA 12 yang berwarna merah masih bergerak di bawah kombinasi garis sinyal SMA 32 dengan pendekatan (high, low, close), sehingga masih memberikan petunjuk berlanjutnya tekanan jual bagi pasangan mata uang GBPUSD dalam timeframe H4.
Konfirmasi berlanjutnya tekanan jual ini dapat terlihat dari pergerakan garis sinyal dalam indikator RSI yang telah bergerak di bawah level 30%, serta ditambah dengan garis sinyal dalam indikator MACD yang masih bergerak di area negatifnya.
Pola ayunan bullish movement bagi pasangan GBPUSD nampaknya akan mencoba menjadikan level 1.27655 sebagai level pijakan untuk kembali naik dan berupaya break-up level 61.8% Fibonacci di level 1.28531, sekaligus memangkas kerugian akibat penurunan yang dibukukan dalam beberapa sesi perdagangan terakhirnya.