Mengenal Indikator Dalam Trading Forex
Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan indikator yang telah dibuat. Seperti yang telah kami sampaikan dalam belajar trading forex di banyak pembahasan yang ada di situs website kami, bahwa tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing.
Mengenal Indikator Dalam Trading Forex
Indikator dalam Analisis Teknikal adalah formula matematis yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar dan juga untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual. Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan indikator yang telah dibuat. Seperti yang telah kami sampaikan dalam belajar trading forex di banyak pembahasan yang ada di situs website kami, bahwa tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing. Mari kita berkenalan dengan beberapa indikator analisis teknikal, antaralain sebagai berikut.
Bollinger Bands
Bollinger Bands dikembangkan oleh John Bollinger bukan guyonan. Bollinger Bands adalah salah satu indikator teknikal untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend pergerakan harga. Selain arah trend, indikator ini juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Ciri khasnya, dalam kondisi pasar sideways (ranging), harga bergerak diantara dua band (pita)
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator yang sangat sederhana dan berguna bagi seorang trader. MACD merupakan suatu indikator dari analisa teknikal. MACD juga adalah indikator untuk mendeteksi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) dengan melihat hubungan antara Moving Average jangka panjang dan pendek.
Parabolic SAR
Ada satu indikator yang bisa membantu kita untuk menentukan di mana kira-kira sebuah trend akan berakhir adalah Parabolic SAR. Parabolic SAR menggunakan titik atau poin untuk menunjukkan pembalikkan potensial dari pergerakkan harga di dalam grafik. Parabolic SAR (PSAR) adalah indikator teknikal yang dibuat oleh Welles Wilder untuk digunakan pada Market dalam keadaan trending. Indikator Parabolic SAR yang bersifat lagging dan trend-following ini pertama kali diungkapkan oleh J Welles Wilder pada tahun 1978 dalam bukunya yang berjudul "New Concept In Technical Trading Systems".
Stochastic
Indikator Stochastic merupakan salah satu jenis indikator oscillator yang dibuat oleh George Lane dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1950-an. Stochastic termasuk indikator pertama yang digunakan para analis untuk memprediksi arah pergerakan harga. George Lane membuat indikator ini dengan dasar pemikiran bahwa ketika pasar sedang uptrend, harga akan cenderung bergerak di atas atau sama dengan harga penutupan pada periode sebelumnya; sedangkan bila pasar sedang downtrend, harga akan cenderung bergerak di bawah atau sama dengan harga penutupan pada periode sebelumnya
Relative Strength Index
RSI (Relative Strength Index) adalah indikator teknikal yang mengukur besarnya perubahan harga dalam periode tertentu untuk menganalisa apakah kondisi di pasar sudah mencapai jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought). Indikator RSI terutama digunakan untuk mengidentifikasi level oversold dan overbought sebuah aset investasi, tetapi juga dapat dipakai sebagai penanda munculnya peluang trading. RSI termasuk indikator teknikal tipe Oscillator yang bersifat leading (mendahului pergerakan harga).
Average Directional Index
Average Directional Index adalah contoh lain dari oscillator. Indikator yang biasa disingkat ADX ini memiliki skala antara 0 hingga 100. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan trend yang lemah, sedangkan pembacaan di atas 50 mengisyaratkan trend yang kuat. Average Directional Index Movement (ADX), yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, ialah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui dari pergerakan kapan pasar mengalami trending, dan seberapa kuat atau lemah trend itu dan kapan tren terdapat kemungkinan dimulai maupun berakhir.
Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo adalah indikator yang memperkirakan momentun harga serta menentukan level support dan resistance di masa yang akan datang. Pakai satu dapat tiga manfaat sekaligus. Umumnya indikator ini digunakan pada pair yang mencantumkan JPY sebagai pasangannya.