Kemilau Harga Logam Mulia Kembali Memudar Pasca Kenaikan 3 Hari Berturut-turut
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 2,40 dolar AS atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.927,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.942,90 dolar AS dan terendah di 1.922,10 dolar AS.
Harga emas berjangka melemah pada akhir perdagangan Rabu menghentikan pergerakan naik tiga hari berturut-turut tertekan dolar AS yang lebih kuat menjelang risalah pertemuan kebijakan Juni Federal Reserve yang memperkuat ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga pada akhir Juli.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 2,40 dolar AS atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.927,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.942,90 dolar AS dan terendah di 1.922,10 dolar AS.
Bursa Comex tutup pada Selasa (4/7/2023) untuk hari libur memperingati Kemerdekaan AS.
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juni dirilis, menunjukkan bahwa para pejabat Federal Reserve percaya kenaikan suku bunga tambahan akan sesuai pada tahun 2023, beberapa bahkan mendorong kenaikan suku bunga di bulan Juli.
Mereka memperkirakan resesi ringan pada tahun 2023 diikuti oleh pemulihan yang cukup cepat.
Data ketenagakerjaan AS untuk Juni akan dirilis pada Jumat (7/7/2023).
Departemen Perdagangan AS melaporkan Rabu (5/7/2023) bahwa pesanan pabrik AS terangkat 0,3 persen pada Mei setelah naik dengan margin yang sama pada April, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 0,8 persen oleh para ekonom. Pesanan meningkat 1,1 persen hingga Mei dari tahun sebelumnya.
Para analis mengatakan tren menunjukkan lebih banyak tekanan pada emas dalam beberapa bulan mendatang, meskipun ekspektasi potensi resesi AS juga telah mendorong beberapa permintaan tempat berlindung yang aman terhadap logam kuning. (YSI)