EURUSD Bergerak Dalam Bias Negatif, Menantikan Data Retail Sales AS

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang EURUSD masih terlihat kesulitan untuk memanfaatkan reli besar-besaran di sesi perdagangan sebelumnya, menyusul anjloknya Dollar AS akibat data inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga semakin menegaskan ekspektasi pasar terkait berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter The Fed.
Indeks Dollar mampu mendapatkan minat beli dan sekaligus membalikkan penurunannya hingga ke level terendahnya dalam seminggu di sesi perdagangan Selasa kemarin, namun kenaikan USD ini dinilai tidak memiliki keyakinan bullish di tengah meningkatnya penilaian mengenai berakhirnya kampanye kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini.
Pasca dirilisnya angka inflasi konsumen AS di bulan Oktober lalu, para investor bereaksi dengan cepat sembari memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga mereka di pertemuan 12-13 Desember mendatang, dan sekaligus memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mulau menurunkan suku bunga mereka secara bertahap di bulan Mei 2024 mendatang.
Hal ini sontak menyebabkan penurunan tajam di imbal hasil Treasury AS semalam, yang pada akhirnya menahan kenaikan US Dollar dari pertaruhan yang lebih agresif dari pelaku pasar, akan tetapi cukup untuk membatasi penurunan bagi pasangan EURUSD.
Para trader saat ini tengah menantikan rilis data makro PPI AS yang akan melengkapi data terkait inflasi AS serta data aktifitas manufaktur di kawasan New York, yang akan memberikan petunjuk lengkap mengenai apakah inflasi AS telah mampu dijinakkan sehingga mampu memberikan dukungan bagi perputaran roda manufaktur AS sebagai salah satu faktor penunjang ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.

TEKNIKAL

Saat ini pasangan mata uang EURUSD tengah mendapatkan tekanan bearish moderat sejak memasuki sesi perdagangan Eropa siang tadi, namun masih sedikit tertahan dekat level psikologis 1.08420, yang berpeluang menjadi pijakan awal bagi pasangan mata uang tersebut.
Jika volume bearish cukup besar di jangka pendek, maka peluang terbentuknya pijakan lanjutan bagi mata uang Euro untuk kembali menguji kisaran 1.08890 sebagai level kunci untuk melanjutkan trend bullish jangka pendeknya.
Pergerakan garis sinyal EMA 20, yang masih bergerak sebagai penopang EURUSD, saat ini berada di dekat level support intraday di 1.07391, yang merupakan level krusial bagi perubahan trend pergerakan EURUSD di timeframe H4.
Potensi timbulnya tekanan bearish jangka pendek dari sisi teknikal, dapat terlihat dari garis sinyal dalam indikator RSI, yang hingga menjelang penutupan sesi pertama perdagangan Eropa, masih bergerak di area Overbought, sehingga membuka peluang adanya pergerakan korektif.