DXY Bergerak Di Bawah 103.60 Akibat Redanya Nada Hawkish The Fed
Sentimen bullish yang dialami oleh S&P500 futures, sebagai acuan pergerakan saham yang paling diamati, terus berlanjut menyusul kontraksi untuk ketujuh kalinya dalam data ISM Manufacturing PMI dinilai sebagai perlunya dukungan untuk menghentikan siklus pengetatan kebijakan moneter sebagai langkah preventif untuk menghindari resesi.
FUNDAMENTAL
Aksi membuang posisi Indeks Dollar banyak dilakukan oleh para pelaku pasar saat memasuki sesi perdagngan new York semalam meskipun volume perdagangan cukup ramai, sehingga hal ini membawa Indeks Dollar AS bergerak di bawah support krusial di 103.60 akibat sentimen yang terbentuk menyusul komentar dovish dari beberapa pembuat kebijakan The Fed yang pada akhirnya meredakan kekacauan di pasar keuangan AS.
Sentimen bullish yang dialami oleh S&P500 futures, sebagai acuan pergerakan saham yang paling diamati, terus berlanjut menyusul kontraksi untuk ketujuh kalinya dalam data ISM Manufacturing PMI dinilai sebagai perlunya dukungan untuk menghentikan siklus pengetatan kebijakan moneter sebagai langkah preventif untuk menghindari resesi.
Namun demikian kondisi pasar tenaga kerja AS yang masih menunjukkan hasil yang optimis, nampaknya masih memberikan patokan bagi Federal Reserve untuk tetap melanjutkan kenaikan suku bunganya, setidaknya satu kali kenaikan sebelum menilai perkembangan wacanan penghentian pengetatan kebijakan moneternya.
Komentar Dovish dari Presiden Bank Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker saat menyatakan keyakinannya bahwa saat ini waktunya untuk The Fed "menekan tombol STOP" untuk pengetatan, dimana hal ini senada dengan komentar Gubernur Fed Philip Jefferson bahwa menghentikan kenaikan suku bunga dapat memberi waktu untuk menganalisa sejumlah data sebelum mengambil keputusan.
Dengan melihat sejumlah komentar dari pembuat kebijakan di Federal Reserve akhir-akhir ini, maka sentimen yang timbul di pasar menjadi lebih dovish, yang pada akhirnya memangkas pertaruhan hawkish The Fed.
TEKNIKAL
Pergerakan Indeks Dollar saat ini terpantau masih mendapat tekanan jual yang signifikan dalam timeframe H4, sehingga target penurunan berikutnya saat ini ada di kisaran 103.10 yang berada di level 50% Fibonacci.
Namun level tersebut kemungkinan bisa menjadi pijakan teknikal baru bagi Indeks Dollar untuk mengalami bullish swing movement di jangka pendeknya, dengan hambatan awal bagi posisi Long ada di level 103.69 yang sebelumnya menjadi level support utama harian di pekan lalu.
Garis sinyal Moving Average 200 menjadi level krusial bagi berlanjutnya tekanan bearish bagi DXY, sehingga jika level tersebut mampu di break-down maka peluang Indeks Dollar untuk menuju kisaran 102.00 semakin terbuka.
Tekanan bearish jangka pendek bagi Indeks Dollar dapat terlihat dari sinyal teknikal dalam indikator MACD yang telah masuk ke dalam area negatifnya, namun level 101.76 sepertinya masih menjadi strong support bagi DXY.