ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET SESI ASIA 15 AGUSTUS 2023
Pk 08:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 1 Agustus 2023 (Berdampak medium-tinggi pada AUD). Pk 08:30 WIB: indeks upah per jam di Australia kuartal kedua tahun 2023 (Berdampak tinggi pada AUD). Pk 09:00 WIB: data Industrial Production China bulan Juli 2023 (Berdampak tinggi pada AUD dan NZD)
Pk 08:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 1 Agustus 2023 (Berdampak medium-tinggi pada AUD)
Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007. Notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga.
Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish maka AUD akan cenderung menguat, dan jika dovish AUD cenderung melemah.
Pada meeting terakhir tanggal 1 Agustus lalu, RBA kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level +4.10%, sementara perkiraan pasar suku bunga akan dinaikkan sebesar 0.25% ke level 4.35%. Level suku bunga terakhir tersebut masih yang tertinggi sejak bulan April 2012.
Statement menyebutkan bahwa meski inflasi Australia pada kuartal kedua turun menjadi 6.0%, namun dinilai masih terlalu tinggi.
Anggota dewan menegaskan bahwa pengetatan moneter lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan inflasi kembali ke kisaran target antara 2.0% hingga 3.0% dalam jangka waktu yang wajar. Setiap penyesuaian suku bunga akan bergantung pada data ekonomi yang masuk.
Bank sentral memproyeksikan bahwa inflasi akan berada di sekitar 3.25% pada akhir tahun 2024, dan kembali ke target pada akhir tahun 2025. Sementara pertumbuhan ekonomi Australia diproyeksikan sekitar 1.75% selama tahun 2024, dan pengangguran diperkirakan akan meningkat secara bertahap menjadi sekitar 4.5% pada akhir tahun depan.
Notulen meeting tanggal 1 Agustus 2023 bisa dibaca di https://www.rba.gov.au/monetary-policy/rba-board-minutes/2023/
Pk 08:30 WIB: indeks upah per jam di Australia kuartal kedua tahun 2023 (Berdampak tinggi pada AUD)
Data ini dirilis oleh biro statistik Australia setiap kuartal, mengukur persentase perubahan upah per jam dari perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Besaran upah merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi besaran inflasi.
Meningkatnya upah akan menyebabkan naiknya inflasi ditingkat konsumen (CPI). Rilis data berupa persentase perubahan upah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q) dan perubahan upah kuartal yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y).
Kuartal pertama lalu upah per jam di Australia naik 0.8% q/q, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.9%, dan sama dengan kenaikan kuartal sebelumnya. Sementara untuk q/y naik 3.7%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 3.6%, dan menjadi kenaikan tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2012.
Untuk kuartal kedua tahun 2023 diperkirakan upah per jam q/q akan naik 0.9%, dan q/y akan kembali naik 3.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat. Begitupun sebaliknya.
Pk 09:00 WIB: data Industrial Production China bulan Juli 2023 (Berdampak tinggi pada AUD dan NZD)
Indikator yang disebut juga dengan Industrial Output ini mengukur hasil produksi yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan dan industri lainnya di China.
Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Canada dan Uni Eropa, maka perubahan output industri yang merupakan penggerak utama ekonomi China akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian partner dagangnya.
Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian China. Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Bulan Juni lalu output industri China y/y mengalami kenaikan 4.4%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.5%, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 3.5%.
Sementara untuk m/m mengalami kenaikan 0.68%, tertinggi sejak bulan September 2022. Kenaikan terjadi akibat meningkatnya produksi di sektor manufaktur, pertambangan dan pengolahan makanan.
Untuk bulan Juli 2022 diperkirakan output industri China y/y akan naik 4.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD. Begitupun sebaliknya. (YSI)