Tekanan Jual XAUUSD Datang Menjelang Testimoni Powell Di Kongres

FUNDAMENTAL

Menjelang persiapan pasar terhadap testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di depan anggota House Financial Services Committee, tekanan jual terjadi terhadap harga Emas yang bertahan di level terendah mingguannya yang banyak dipicu oleh risiko negatif dari Cina, nada hawkish dari The Fed serta sejumlah data makro AS yang optimis yang menahan XAUUSD tetap di jalur bearish.
Pada Selasa kemarin komentar dari Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai diktator, telah mendorong XAUUSD untuk memangkas penurunan sebelumnya dan bergerak mendekati harga tertinggi intraday.
Kekhawatiran seputar hubungan AS-Tiongkok semakin besar setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing gagal mendatangkan kemajuan yang lebih positif, setelah sebelumnya People's Bank of China memangkas dua suku bunga pinjaman utama (Loan Prime Rate) serta suku bunga Medium-term Landing Facility (MLF) untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir yang memperburuk sentimen.
Beban terhadap harga Emas secara keseluruhan timbul dari komentar hawkish  sejumlah pejabat The Fed, termasuk Gubernur Fed dan Calon Wakil Ketua Philip Jefferson yang tetap terfokus untuk kembali ke target inflasi 2% The Fed, yang didukung pula oleh Lisa Cook selaku anggota jajaran gubernur Federal Reserve yang menyatakan komitmen dirinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam konteks inflasi rendah dan stabil.
Berkurangnya permintaan dari Cina selaku konsumen Emas terbesar dunia turut menjadi beban tersendiri bagi XAUUSD, dimana The Straits Times melaporkan penjualan ritel perhiasan Emas dan Perak telah mencapai puncaknya saat ini, sehingga patut untuk menjadi bahan pertimbangan di pasar.

TEKNIKAL

Harga Emas masih bergerak dalam zona range harga mingguan antara 1729.80 - 1783.50 dengan level psikologis ada di kisaran 1973.16 yang menjadi batas resisten awal dalam timeframe H4 untuk saat ini.
Tekanan bearish sepertinya masih akan terjadi di harga Emas saat memasuki sesi perdagangan waktu Eropa, dan hal ini dapat jelas terlihat dari pola pergerakan harga yang meskipun berada di zona konsolidasi mingguan, akan tetapi masih terlihat bias bearish bagi Emas yang ditunjukkan oleh pergerakan garis sinyal dari Alligator.
Sebelumnya harga Emas berada di jalur penurunan dalam Bearish Regression Channel yang masih memberikan cerminan adanya tekanan jual dari sentimen saat ini yang beredar di pasar, termasuk ketidakpastiaan mengenai pertumbuhan ekonomi Cina, di tengah hubungan yang memanas dengan AS terkait Taiwan.
Akan tetapi garis sinyal dalam indikator RSI saat ini telah bergerak mendekati area Oversoldnya, sehingga membuka peluang adanya dukungan bullish bagi Emas untuk kembali memangkas kerugian yang diderita sebelumnya.