Minyak Mentah Bergerak Lebih Rendah Di Kisaran $78.30, Pasar Terfokus Data US CPI

Pada pekan lalu Ketua Federal Reserve Jerome Powell kembali menegaskan kembali bahwa pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga satu kali lagi, apabila hal ini dinilai sangat diperlukan guna mengendalikan laju inflasi di kisaran tingginya, yang mengesampingkan pandangan pasar yang beranggapan bahwa The Fed telah mengakhiri pengetatan kebijakan moneternya.

Nov 14, 2023 - 17:50
 0  9
Minyak Mentah Bergerak Lebih Rendah Di Kisaran $78.30, Pasar Terfokus Data US CPI

FUNDAMENTAL

Minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate, yang menjadi patokan harga Minyak Mentah AS, bergerak di kisaran $78.30 sejak sesi perdagangan waktu Asia pagi hari tadi, yang sekaligus menghentikan kenaikannya dalam dua hari berturut-turut seiring para investor yang tengah menantikan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada malam ini.
Pada pekan lalu Ketua Federal Reserve Jerome Powell kembali menegaskan kembali bahwa pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga satu kali lagi, apabila hal ini dinilai sangat diperlukan guna mengendalikan laju inflasi di kisaran tingginya, yang mengesampingkan pandangan pasar yang beranggapan bahwa The Fed telah mengakhiri pengetatan kebijakan moneternya.
Data inflasi konsumen ini akan memberikan sejumlah petunjuk yang lebih pasti terkait arah kebijakan moneter The Fed, yang mana jika hasilnya lebih tinggi dari perkiraan, maka hal ini akan memicu Bank Sentral AS untuk melanjutkan siklus kebijakan moneter ketat, meskipun suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya pinjaman sehingga berpeluang memperlambat perekonomian AS, yang pada akhirnya mengurangi permintaan terhadap Minyak.
Namun di sisi lainnya dapat dilihat bahwa pasar minyak yang optimis kemungkinan akan memberikan batasan bagi tekanan turun harga Minyak, dimana laporan bulanan dari OPEC menunjukkan bahwa laju permintaan masih tetap kuat, sekaligus juga merevisi perkiraan pertumbuhan permintaan Minyak secara global.
Sementara itu Arab Saudi dan Rusia, negara eksportir minyak terkemuka, telah menegaskan bahwasanya mereka akan tetap mempertahankan kebijakan pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun ini, menyusul kekhawatiran mengenai laju pertumbuhan ekonomi serta permintaan yang akan terus membebani pasar komoditas Minyak Mentah.

TEKNIKAL

Saat ini pergerakan harga Minyak mentah pada dasarnya masih berada di jalur penurunan moderat dalam Bearish Regression Channel dalam timeframe H4, yang masih mengindikasikan tekanan jual Minyak di tengah meredanya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah, meskipun OPEC+ masih akan menerapkan kebijakan pembatasan produksi minyak secara sukarela kepada negara anggotanya.
Namun hingga berakhirnya sesi pertama perdagangan Eropa sore hari ini, pergerakan harga minyak masih berupaya untuk mempertahankan rebound mereka dan tetap bergerak stabil di atas 77.69, yang sekaligus juga berpeluang menjadi pijakan baru bagi harga Minyak, dengan level psikologis ada di 77.25.
Secara teknikal dapat dilihat pergerakan sinyal EMA 20 yang masih tetap menjadi "penopang" bagi harga Minyak, serta ditambah dengan sinyal dalam indikator RSI yang telah bergerak di kisaran 50%, sehingga masih memberikan gambaran masih adanya dukungan bullish moderat bagi Minyak, dengan level support intraday ada di kisaran 76.18.

TRADINGPLAN SIGNAL CRUDE OIL 14 NOVEMBER 2023

Running harga berjalan pada saat ulasan ini dibuat = 78.41
Pukul : 17:45 WIB
Tren : Volatile (Waspada Swing Trade TF H1/H4)
Type : Pending Order
Duration : berlaku sampai Pk 22.00 WIB

========================
BUY LEVEL @ 78.61
TP AREA 78.91 - 79.11
SL 78.11
======
BUY LIMIT LEVEL @ 77.96
TP AREA 78.26 - 78.46
SL 77.46
======
SELL STOP LEVEL @ 77.68
TP AREA 77.28 - 77.08
SL 77.98
======
SELL LIMIT LEVEL @ 79.04
TP AREA 78.84 - 78.64
SL 79.54

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow