Menggunakan Pola Falling Wedge Dalam Trading Forex
Pertama, apa sih Pola Wedge itu? pola ini mempunyai bentuk yang mirip dengan pola triangle, pola flag, atau pola pennant dan juga merupakan pola reversal ataupun berkelanjutan. Ada dua jenis pola wedge ini yaitu rising wedge dan falling wedge.
Menggunakan Pola Falling Wedge Dalam Trading Forex
Seperti yang selalu kami tekankan, bahwa dalam belajar trading forex, sangat penting dalam mempelajari pola-pola yang ada di bisnis ini dan hal itu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para trader. Pola-pola yang ada di dalam forex merupakan dasar yang perlu dipahami oleh para pemula yang berniat untuk terjun dan melakukan trading forex. Tanpa adanya dasar yang baik, maka akan sangat sulit sekali Anda mendapatkan keuntungan yang akan didapatkan.
Pada artikel kali ini, kita akan coba kembali mempelajari dan membahas secara menyeluruh mengenai pola Falling Wedge dalam Trading Forex.
Dalam mempelajari sebuah pola pada grafik trading forex perlu adanya ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kondisi trend yang terjadi. Apakah trend ini pasti akan berlanjut?. Hal itu dapat kita lihat dari segi polanya. So, jangan gegabah atau asal melakukan open atau close position, sementara Anda belum mengetahui secara pasti pola seperti apa yang sedang terbentuk. Apakah sedang ada penerusan trend atau reversal, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat membaca pola yang muncul dalam grafik. Salah satunya adalah yang akan kita bahas yaitu Falling Wedge.
Pertama, apa sih Pola Wedge itu? pola ini mempunyai bentuk yang mirip dengan pola triangle, pola flag, atau pola pennant dan juga merupakan pola reversal ataupun berkelanjutan. Ada dua jenis pola wedge ini yaitu rising wedge dan falling wedge. Kata wedge dapat kita artikan dalam bahasa sebagai baji yang fungsinya untuk mengait benda.
Karena topik kita saat ini mengulas pola falling wedge, maka untuk bahasan tentang rising wedge akan kita ulas pada kesempatan berikutnya. Mari kita mulai!
Pola falling wedge dapt digunakan sebagai sinyal pembalik arah atau berkelanjutan. Hanya yang perlu di ingat dan yang membedakan adalah fungsinya yang berkebalikan dan dikelompokan ke dalam Bullish Chart Pattern. Pola ini sebagai sinyal pembalikan arah selalu diawali dengan pergerakan harga yang cenderung menurun. Selanjutnya akan diikuti dengan konsolidasi harga dalam rentang yang menurun dan menyempit di dalam range. Saat semakin ke bawah sampai level support, maka harga siap-siap untuk breakout dan meningkat.
Oh iya, sebagai pengetahuan tentang pola ini, ternyata ada juga pola falling wedge yang digunakan sebagai sinyal yang berkelanjutan dengan terlebih dahulu terbentuk pergerakan harga yang cenderung naik atau uptrend. Saat terjadi konsolidasi harga dalam rentang yang menurun dan menyempit dalam range. Apabila sudah semakin ke bawah sampai level support, maka harga siap-siap untuk breakout meningkat dan melanjutkan pola pergerakan sebelumnya.
Sebagai penutup, bisa kita katakan bahwa terbentuknya pola falling wedge ini merupakan kecenderungan menunda atas pola pergerakan yang cenderung naik yang sebelumnya terbentuk. Target take profit bisa didapatkan dengan cara mengukur ketinggian pola dan selanjutnya memproyeksikannya ke titik breakout sampai level resistance.
Ini Hal yang paling penting untuk di ingat, saat Anda menggunakan teknik analisis sebagai alat trading forex, sebaiknya Anda harus selalu menerapkan manajemen resiko dan tidak terlalu serakah saat mengejar keuntungan. Setuju? Selamat mencoba!