Lanjutkan Sesi Penurunan, Fokus Trader Emas Pada Even FOMC Meeting Kamis Dinihari WIB Nanti
Emas terus menurun sejak pertengahan Juli dan tren bearish itu sepertinya belum berakhir karena tensi dolar menguat kembali.
Harga emas jatuh lagi pada akhir perdagangan Selasa memperpanjang penurunan untuk hari ketujuh berturut-turut, menetap di level terendah dalam lebih dari sebulan, karena imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS naik setelah rilis data ekonomi lebih baik dari perkiraan.
Emas terus menurun sejak pertengahan Juli dan tren bearish itu sepertinya belum berakhir karena tensi dolar menguat kembali.
Emas telah menderita selama sebulan terakhir karena greenback telah naik sementara imbal hasil obligasi global telah meningkat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik ke level intraday tertinggi sejak November pada Selasa (15/8), bertambah empat basis poin menjadi 4,229 persen. Indeks dolar turun 0,1 persen menjadi 103,13.
Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (15/8) bahwa penjualan ritel AS yang disesuaikan secara musiman tumbuh 0,7 persen pada Juli dari Juni, laju yang lebih cepat dari kenaikan 0,3 persen yang direvisi naik pada Juni dan di atas ekspektasi para ekonom untuk kenaikan 0,4 persen.
Data yang lebih baik dari perkiraan meredam emas.
Data ekonomi lainnya yang dirilis Selasa (15/8) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga impor AS naik 0,4 persen pada Juli, kenaikan terbesar sejak Mei 2022. Para ekonom memperkirakan kenaikan 0,2 persen.
Indeks Manufaktur Empire State New York merosot ke negatif 19 pada Agustus dari 1,1 pada Juli, jauh di bawah perkiraan pasar yang negatif, dan menunjukkan penurunan pertama dalam aktivitas manufaktur di negara bagian New York dalam tiga bulan.
Selama diskusi Selasa (15/8) di APi Group's Global Controllers Conference, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia belum siap untuk mengumumkan kemenangan dalam pertempuran atas inflasi yang tinggi.
Inflasi masih tinggi, "pertanyaan di benak saya adalah, apakah kita sudah berbuat cukup untuk benar-benar membuat inflasi kembali ke target 2,0 persen kita. Atau apakah kita harus berbuat lebih banyak," katanya.
Kashkari mengatakan dia secara pribadi berpikir mungkin ada lebih banyak pengetatan.
Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli akan dirilis pada Kamis dinihari WIB nanti. (YSI)