Inilah Kesalahan Menggunakan Fibonacci Retracment yang Wajib Dihindari
Fibonacci Retracement merupakan level-level yang sering digunakan dalam strategi Forex trading. Beberapa trader menggunakan Fibonnaci retracement secara rutin sedangkan sebagian lainnya hanya sesekali. Tidak peduli seberapa sering, hal yang terpenting ketika menggunakan tool analisa forex ini trader dapat menggunakannya dengan benar.
Inilah Kesalahan Menggunakan Fibonacci Retracment yang Wajib Dihindari
Fibonacci Retracement merupakan level-level yang sering digunakan dalam strategi Forex trading. Beberapa trader menggunakan Fibonnaci retracement secara rutin sedangkan sebagian lainnya hanya sesekali. Tidak peduli seberapa sering, hal yang terpenting ketika menggunakan tool analisa forex ini trader dapat menggunakannya dengan benar.
Penggunaan level-level retracement yang tidak sesuai dalam strategi Trading Forex dapat menyebabkan level entry maupun exit menjadi kurang tepat sehingga berujung pada kerugian. Berikut ini adalah beberapa kesalahan menggunakan Fibonacci retracement dalam Forex, Jadi Anda dapat terhindar dari kesalahan analisa dengan berbagai konsekuensinya.
Menggunakan Kombinasi Titik Referensi
Retracement merupakan koreksi trend saat ini. Berlandaskan teori Fibonacci, tiap level retracement yang sesuai angka ratio adalah level-level resistance atau support yang digunakan untuk acuan entry dan exit. Level retracement ini ditentukan dari titik-titik referensi yaitu swing high untuk titik referensi level tertinggi dan swing low untuk titik referensi level terendah. Titik – titik referensi ini dapat ditentukan berdasarkan harga penutupan bar candlestick dan harga ekstrem bar candlestick.
Bagi trader yang menggunakan harga penutupan untuk referensi swing high, untuk titik referensi swing low sebaiknya juga konsisten pada harga penutupan. Sebaliknya jika trader menggunakan acuan harga ekstrem, jika swing high di titik tertinggi bar candlestick, swing low juga harus di titik terendah bar. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah trader menggunakan kombinasi keduanya. Padahal hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Anda harus konsisten menentukan titik – titik referensi.
Tidak Memeriksa Trend Jangka Panjang
Ketika seorang trader menggunakan Fibonacci retracement untuk strategi Trading Forex, trader sebaiknya rutin memeriksa tren yang berlangsung di time frame saat ini dengan time frame yang lebih tinggi. Cara ini sangat dianjurkan untuk menghindari kesalahan dalam memprediksi tren jangka panjang yang dapat berakibat pada hasil trading yang kurang maksimal atau bahkan mengalami kerugian.
Tidak Menggunakan Indikator Tambahan
Beberapa trader yang menggunakan Fibonacci retracement tidak menggunakan indikator tambahan. Padahal, agar terhindar dari kesalahan momentum entry yang tidak tepat, Anda dapat menerapkan indikator tambahan untuk konfirmasi level-level retracement. Jenis indikator yang dapat digunakan adalah oscillator seperti stochastic, MACD, atau RSI.
Menggunakan Fibonacci Retracement Saat Time Frame Sangat Rendah
Menggunakan acuan time frame yang sangat rendah misalnya hanya 1 menit akan mengandung banyak noise atau berbagai sinyal yang kurang reliable. Selain volatilitas yang tinggi, ketidakakuratan support atau level-level resistance Fibonacci retracement juga sangat besar.
Selain dapat menyebabkan kesalahan prediksi tren yang dapat terjadi, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk menentukan level exit karena pergerakan pip nya biasanya relatif kecil. Penerapan Fibonacci retracement di time frame yang rendah bisa tidak efektif dan sangat beresiko.
Demikian beberapa kesalahan dalam menggunakan Fibonacci retracement untuk strategi Trading Forex. Sampai saat ini Fibonacci retracement adalah tool analisa forex yang populer di kalangan para trader baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Tool ini dapat digunakan sebagai alat analisa utama maupun sekedar tambahan.
Fibonacci retracement bukan indikator teknikal yang siap dipasang untuk memudahkan strategi Strategi Forex. Pasalnya ini hanya berfungsi sebagai tool untuk analisa forex. Penggunaan tool ini di chart juga memerlukan pengukuran tersendiri di mana hasilnya bisa bersifat subjektif atau berbeda untuk setiap trader.
Trader harus belajar menemukan sendiri titik-titik swing harga yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk menarik garis-garis Fibonacci. Seorang trader sebaiknya melihat arah trend harga sebelum mereka memasang Fibonacci. Jika saat ini harga sedang uptrend, garis Fibonacci Retracement akan ditarik dari swing low menuju swing high