Indeks Dollar (DXY) Tetap Berjuang Untuk Kembali Ke Area 103.00
Pada hari ini pembacaan akhir dari Gross Domestic Product AS untuk kuartal keempat serta data klaim pengangguran AS, akan menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar, guna melihat sejauh mana laju pemulihan pertumbuhan ekonomi AS.
FUNDAMENTAL
Rebound korektif dalam yield obligasi Treasury AS serta optimisme yang tetap berhati-hati di pasar berpeluang mendukung indeks Dollar, ditambah dengan potensi meningkatnya permintaan safe haven Dollar seiring kekhawatiran geopolitik dari Cina, Rusia dan Korea Utara.
Tidak adanya komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve terkait terpuruknya sektor perbankan yang membebani Dollar AS berpeluang menghambat dukungan bagi rebound indeks Dollar.
Masuknya sejumlah perusahaan Cina ke dalam daftar hitam pemerintah AS serta ketidaksukaan pihak Beijing terhadap pertemuan antara White House Speak dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, dinilai dapat menjadi katalis utama untuk menantang sentimen yang sebelumnya menguat dan memungkinkan Dollar menghentikan trend penurunan dua harinya.
Pada hari ini pembacaan akhir dari Gross Domestic Product AS untuk kuartal keempat serta data klaim pengangguran AS, akan menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar, guna melihat sejauh mana laju pemulihan pertumbuhan ekonomi AS.
TEKNIKAL
Dalam timeframe Daily pergerakan indeks Dollar terus berupaya untuk mampu break-up level psikologis di kisaran 102.93, meskipun secara teknikal dukungan rebound hanya terlihat dari sinyal dalam indikator RSI 14 yang telah bergerak di dekat area negatifnya dan kemungkinan besar akan menjadi oversold untuk kembali di atas level 50.
Sementara crossing moving average antara EMA 12 dan SMA 32 masih menunjukkan adanya tekanan bagi indeks Dollar untuk tetap berada di area konsolidasi antara 101.94 dan 102.93, ditambah dengan harga indeks yang tetap berada di jalur penurunannya dalam bearish regression channel.
Sedangkan hingga saat ini level support kuat masih tetap berada di level 100.80, yang berpeluang menjadi pijakan kuat bagi perubahan trend indeks untuk mendapatkan sentimen buy on dip di jangka menengahnya.