Indeks Dollar (DXY) Menuju 102.20, Didukung Sentimen Hawkish Serta Data Yang Optimis
Terlepas dari data ekonomi AS yang mampu memberikan dukungan signifikan, pembicaraan The Fed turut berkontribusi mendukung Indeks Dollar, setelah Presiden Federal Reserve of Richmond, Thomas Barkin mengatakan bahwa dirinya ingin melihat lebih banyak bukti terkendalinya inflasi ke target The Fed.
FUNDAMENTAL
Saat menjelang memasuki sesi pertengahan perdagangan waktu Asia di hari ini, Indeks Dollar bergerak lebih tinggi dari 102.00, mempertahankan pemulihan di pekan sebelumnya dari level terendahnya dalam satu tahun terakhir, di tengah pertaruhan The Fed yang hawkish serta hasil obligasi Treasury AS yang optimis.
Selain itu data ekonomi AS terbaru terus mendapatkan perhatian, termasuk indeks manufaktur Empire State NY yang dilaporkan melonjak ke 10.8 di bulan April yang sekaligus menghentikan tren penurunan dalam empat bulan sebelumnya dan mencatat level tertingginya sejak Juli tahun lalu, serta indeks pasar perumahan dari National Association of Home Builders yang juga mencatat kenaikan dalam empat bulan beruntun menjadi 45 di bulan ini, dari perkiraan di 44 dari para analis.
Terlepas dari data ekonomi AS yang mampu memberikan dukungan signifikan, pembicaraan The Fed turut berkontribusi mendukung Indeks Dollar, setelah Presiden Federal Reserve of Richmond, Thomas Barkin mengatakan bahwa dirinya ingin melihat lebih banyak bukti terkendalinya inflasi ke target The Fed.
Dengan demikian pasar kemungkinan masih akan menyaksikan adanya kenaikan suku bunga The Fed di bulan Mei mendatang, sekaligus mengurangi pertaruhan pasar terhadap penurunan suku bunga di akhir tahun 2023 ini.
TEKNIKAL
Dengan sentimen pasar yang masih memberikan dukungan bagi Indeks Dollar di sesi perdagangan hari ini, maka kemungkinan besar pergerakan rebound masih akan berlanjut untuk menguji kembali kisaran 102.20, dengan level resisten terdekat masih ada di kisaran 103.48.
Jika mengacu pada indikator Alligator yang telah berpotongan ke bawah serta ditambah dengan pergerakan harga yang masih stabil di bawah garis sinyal SMA 200, maka tekanan jual bagi Indeks Dollar masih cukup terbuka, namun level support 100.78 masih menjadi strong support harian.
Kemungkinan besar pergerakan Indeks Dollar masih akan berada dalam range harga antara, 100.78 dengan 105.36 dalam jangka menengah, sehingga jika salah satu dari level tersebut mampi di breakout maka hal tersebut akan menentukan arah pergerakan Dollar selanjutnya.
Dukungan bullish intraday secara moderat masih dapat terlihat dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI 14 yang saat ini masih bergerak di dekat area oversold, sehingga membuka peluang bagi dukungan untuk posisi Long.