Indeks Dollar Bergerak Ke 102.00, Di Tengah Yield Treasury AS Yang Optimis

Sebelumnya Presiden Federal Reserve of New York, John Williams menegaskan dukungannya untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Mei mendatang, serta mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan pihaknya akan menggunakan alat kebijakan moneter guna memulihkan stabilitas harga

Apr 20, 2023 - 10:57
 0  12
Indeks Dollar Bergerak Ke 102.00, Di Tengah Yield Treasury AS Yang Optimis

FUNDAMENTAL

Memasuki sesi perdagangan waktu Asia pagi ini, pergerakan indeks Dollar (DXY) mendapatkan minat beli untuk membalikkan pergerakan pullback di sesi perdagangan semalam, sekaligus memperbarui level resisten intraday di kisaran 102.00, menyusul minat pasar terhadap safe haven Dollar di tengah kekhawatiran hawkish dari The Fed serta masih adanya kecemasan terhadap kondisi geopolitik.
Sebelumnya Presiden Federal Reserve of New York, John Williams menegaskan dukungannya untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Mei mendatang, serta mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan pihaknya akan menggunakan alat kebijakan moneter guna memulihkan stabilitas harga.
Data ekonomi AS yang lebih kuat akhir-akhir ini serta pembicaraan The Fed yang masih bernada hawkish, telah mendukung pertaruhan pasar terhadap kenaikan suku bunga 25 bps di pertemuan bulan Mei mendatang, sekaligus mengurangi kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga di tahun ini.

TEKNIKAL

Meskipun masih berada dalam Bearish Fibonacci Channel di timeframe H4, namun pergerakan indeks Dollar sepertinya akan melanjutkan pergerakan rebound untuk menuju target kenaikan terdekatnya di kisaran 102.22, sebagai batas psikologis untuk mendekati level resisten awal di 102.80.
Indikator Alligator memberikan gambaran dukungan bullish moderat bagi indeks Dollar, meskipun masih menunjukkan kecenderungan pergerakan dalam range harga yang terbatas antara 102.22 - 101.43.
Namun demikian pergerakan sinyal dalam indikator RSI telah bergerak di atas level 50%, yang mana hal ini memberikan cerminan bias bullish dalam jangka pendek, akan tetapi pergerakan ini masih sangat riskan terhadap efek dari data Unemployment Claims serta Manufacturing Index untuk wilayah Philadelphia yang akan dirilis pada malam hari nanti.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow