Indeks Dollar Bergerak Di Bawah 103.00, Fokus Terhadap US NFP
Gambaran suram dari petunjuk inflasi AS serta angka pengeluaran telah menghadirkan tantangan bagi Federal Reserve yang masih menyuarakan nada hawkish, namun ketidakpastian mengenai hubungan AS-Tiongkok serta pergerakan pasar yang masih belum menemukan arah pergerakannya telah menjadi pndasi dasar bagi harga Indeks Dollar.
FUNDAMENTAL
Sejak pembukaan sesi perdagangan waktu Asia pagi ini, pergerakan Indeks Dollar berupaya untuk mendapatkan minat beli secara moderat, guna menjauh dari level terendah intraday di kisaran 102.90 seiring pembalikan arah di sesi perdagangan Jumat pekan kemarin dari level puncaknya dalam tiga pekan terakhir, menyusul awal perdagangan yang lamban di pekan ini sembari menantikan risalah pertemuan kebijakan moneter FOMC serta laporan pekerjaan AS.
Gambaran suram dari petunjuk inflasi AS serta angka pengeluaran telah menghadirkan tantangan bagi Federal Reserve yang masih menyuarakan nada hawkish, namun ketidakpastian mengenai hubungan AS-Tiongkok serta pergerakan pasar yang masih belum menemukan arah pergerakannya telah menjadi pndasi dasar bagi harga Indeks Dollar.
Data inflasi yang menjadi tolok ukur bagi The Fed, PCE Index dirilis dengan mencatat penurunan menjadi 4.1% di periode kuartal pertama tahun ini, yang mana angka ini sedikit lebih rendah dari perkiraan di 4.2%, sementara data yang dirilis sebelumnya yaitu Pending Home Sales juga mencatat penurunan hingga minus 2.7% di tingkat bulanan untuk bulan Mei, jauh lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 0.2% dan bahkan lebih rendah dari pencapaian di minus 0.4% pada bulan sebelumnya yang telah direvisi.
Sementara itu reaksi beragam terhadap junjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke Cina, telah mendorong para trader Indeks Dollar yang nampak positif bagi sentimen untuk kedepannya dimana Yellen kemungkinan akan menandai kekhawatiran terkait pelanggaran HAM terhadap minoritas muslim di kawasan Uyghur serta pelarangan Cina terhadap penjualan memory chip dari Micron Technology dan langkah pemerintah Beijing untuk melawan uji tuntas asing dan perusahaan konsultan.
TEKNIKAL
Saat ini pergerakan Indeks Dollar masih berada di jalur kenaikan dalam Bullish Regression Channel di timeframe H4, dengan level resisten harian saat ini ada di level 103.54 yang menjadi level psikologis bagi berlanjutnya dukungan bullish bagi DXY di jangka menengah.
Namun demikian pergerakan harga DXY masih berada di bawah garis sinyal MA 200-day di 103.33 yang menjadi level krusial bagi Dollar, dengan pergerakan sinyal Alligator yang justru memberikan cerminan pergerakan dalam range harga yang tidak terlalu besar di jangka pendeknya.
Level 102.75 menjadi level support bagi Dollar untuk hari ini, dimana jika level itu mampu di break-down maka target penurunan selanjutnya kemungkinan besar akan mencoba mendekati level support mingguan di kisaran 101.92.
Dukungan bagi berlanjutnya minat beli terhadap Indeks Dollar dapat terlihat dari pergerakan garis sinyal dalam indikator MACD yang hingga saat ini masih bergerak di area positifnya, sehingga masih memungkinkan adanya dukungan bullish secara moderat menjelang dirilisnya data NFP AS.