Harga Emas Melemah 2 Hari Berturut-turut, Fokus Trader Beralih pada Even FOMC FED Rate Pekan Depan
Data IHK yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada November, sehingga mengurangi harga emas.
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu mencatat penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, tetapi masih bertahan di atas level psikologis 1.900 dolar AS setelah data menunjukkan inflasi AS meningkat untuk bulan kedua berturut-turut yang dapat mengubah prospek suku bunga bank sentral.
Emas merosot karena harga konsumen AS, didorong oleh harga bahan bakar yang lebih tinggi, naik dalam dua bulan berturut-turut hingga mencapai pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 3,7 persen, menurut data Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (13/9/2023) yang memberikan tekanan baru pada perjuangan melawan inflasi di Federal Reserve.
"Perdagangan emas mencerna laporan inflasi ini dan mulai melihat lubang pada perekonomian," kata analis OIB
"Yang paling parah, emas mungkin harus menghadapi kenaikan suku bunga Fed satu kali lagi di November, namun jelas bahwa perekonomian akan terus melemah di masa depan. Berita ekonomi buruk akan kembali menjadi kabar baik bagi emas."
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (13/9/2023) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS, yang merupakan ukuran utama inflasi, naik 0,6 persen pada Agustus, kenaikan bulanan terbesar pada tahun 2023; dan naik 3,7 persen dari tahun lalu. Para ekonom memperkirakan kenaikan masing-masing sebesar 0,6 persen dan 3,6 persen.
Data IHK yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada November, sehingga mengurangi harga emas.
Para analis pasar berpendapat bahwa data IHK AS terbaru memberikan sedikit kejelasan terhadap prospek kebijakan Federal Reserve.
Fed kemungkinan tidak akan melakukan perubahan pada keputusan suku bunga minggu depan. Untuk melawan inflasi, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 5,25 persen dari basis hanya 0,25 persen pada Maret 2022. Bank sentral dijadwalkan akan memutuskan suku bunga berikutnya pada pertemuan kebijakannya pada 20 September.
Secara teknikal, emas berpotensi rebound naik di sesi asia dengan target resistance di 1912/13 1918 hingga 1920, sementara di sisi bawah support area berada di level 1907 1905 hingga 1900 (YSI)