GBPUSD Kembali Mendekati Level 1.23000, Pasca Data Tenaga Kerja Inggris Yang Meredam Sentimen
Penurunan UK Retail Sales telah mencerminkan berkurangnya tekanan naik terhadap inflasi, dimana penurunan dalam sektor belanja konsumen kemungkinan besar akan memberi dampak yang besar terhadap ekspektasi inflasi konsumen Inggris, sehingga hal ini setidaknya bisa menggambarkan arah kebijakan moneter Bank of England yang kemungkinan akan menahan suku bunganya di 5.25% dalam beberapa waktu kedepan.
FUNDAMENTAL
Menjelang dibukanya sesi perdagangan waktu Eropa siang ini, pasangan mata uang GBPUSD melanjutkan kenaikan beruntunnya sejak pekan lalu, dan saat ini diperdagangkan mendekati kisaran 1.23000, setelah US Dollar mengalami koreksi serta ditambah dengan membaiknya sentimen yang mendukung aset berisiko.
Selain itu dukungan kenaikan nilai Poundsterling timbul dari data ketenagakerjaan Inggris yang dirilis oleh Office for National Statistics, menunjukkan turunnya tingkat pengangguran di negara tersebut hingga ke angka 4.2% di periode kuartal ketiga, dari 4.3% di kuartal sebelumnya, sementara data British Claimant Count Change dirilis di angka 20.4K, lebih besar dari ekspektasi ekonom di angka 2.3K yang dinilai mampu meredam laju inflasi Inggris yang masih tinggi.
Penurunan UK Retail Sales telah mencerminkan berkurangnya tekanan naik terhadap inflasi, dimana penurunan dalam sektor belanja konsumen kemungkinan besar akan memberi dampak yang besar terhadap ekspektasi inflasi konsumen Inggris, sehingga hal ini setidaknya bisa menggambarkan arah kebijakan moneter Bank of England yang kemungkinan akan menahan suku bunganya di 5.25% dalam beberapa waktu kedepan.
Namun demikian data Flash Manufacturing & Service PMI sepertinya akan menjadi dasar pertimbangan bagi para investor untuk melihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi Inggris mampu bertahan dalam kondisi inflasi yang tinggi serta masih berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter dari Bank of England.
TEKNIKAL
GBPUSD masih tetap bergerak di jalur kenaikan moderatnya dalam Bullish Channel, seiring dukungan dari koreksi yang dialami US Dollar, serta ditambah dengan data ketenagakerjaan Inggris yang memberikan isyrat bahwa laju inflasi akan mampu diredam, guna mempermudah Bank of England untuk menentukan arah kebijakan moneternya ke depan.
Setelah berada dalam area konsolidasi di sesi perdagangan sebelumnya, pasangan mata uang GBPUSD berpeluang mengalami bearish swing trade, dengan level psikologia 1.22276 berpeluang menjadi pijakan baru bagi Poundsterling, untuk kembali berada di kisaran 1.23000.
Jika level 1.23035 mampu di break-up maka target terdekat berikutnya ada di kisaran 1.23200-an, sedangkan konfirmasi posisi Sell bagi Poundsterling terletak di level 1.22276, yang jika mampu di break-down maka pola Bullish Channel sepertinya tidak mampu menahan tekanan jual bagi GBPUSD.
Akan tetapi jika melihat dari pergerakan garis sinyal dalam indikator RSI, maka dapat terlihat jika dukungan bullish masih akan ada, menyusul sinyal RSI telah bergerak sedikit di atas level 50%, yang mencerminkan berlanjutnya dukungan beli bagi Poundsterling.
TRADINGPLAN SIGNAL GBPUSD 24 OKTOBER 2023
Running harga berjalan pada saat ulasan ini dibuat = 1.22821
Pukul :14:19 WIB
Tren : Positif (Waspada Swing Trade TF H1/H4)
Type : Instant & Pending Order
Duration : berlaku sampai Pk 18.00 WIB
BUY STOP LEVEL @ 1.22915
TP AREA 1.23115 - 1.23215
SL 1.22715
======
SELL STOP LEVEL @ 1.22335
TP AREA 1.22035 - 1.21935
SL 1.22535
======
SELL LIMIT AREA @ 1.22750 - 1.22770 (jika 1.22850 gagal break-up)
TP AREA 1.22550 - 1.22350
SL 1.22950