DXY Masih Bergerak Di Kisaran 104.20, Seiring Kemungkinan Terhentinya Negosiasi Plafon Hutang AS
Pelemahan Indeks Dollar saat ini terkait dengan kekhawatiran pasar terhadap para pembuat kebijakan AS yang kemungkinan akan menghentikan kesepakatan plafon hutang AS di Kongres, meskipun dengan demikian kondisi default dapat dipastikan terjadi, namun hambatan turun nampaknya datang dari rilisan data ekonomi AS serta posisi harga DXY di akhir bulan ini.
FUNDAMENTAL
Pada sesi perdagangan hari terakhir di bulan Mei, pergerakan Indeks Dollar masih bergerak di kisaran dekat 104.20 sembari mempertahankan pullback di hari sebelumnya dari level tertinggi multi-day, sehingga masih memberikan cerminan bahwa DXY berbalik dari level tertinggi sejak pertengahan bulan ini selama dua hari berturut-turut, sekaligus menghentikan tren kenaikan dalam lima hari di sesi perdagangan kemarin.
Pelemahan Indeks Dollar saat ini terkait dengan kekhawatiran pasar terhadap para pembuat kebijakan AS yang kemungkinan akan menghentikan kesepakatan plafon hutang AS di Kongres, meskipun dengan demikian kondisi default dapat dipastikan terjadi, namun hambatan turun nampaknya datang dari rilisan data ekonomi AS serta posisi harga DXY di akhir bulan ini.
Sementara itu data Consumer Confidence Index yang dirilis oleh Conference Board dirilis turun lebih rendah ke 102.30 di bulan Mei dari 103.70 di bulan April yang telah mengalami revisi naik, sedangkan Indeks Bisnis Manufaktur dari Federal Reserve of Dallas untuk bulan Mei dirilis lebih rendah menjadi -29.1 dari -23.4, sekaligus mematahkan ekspektasi pertumbuhan ke -19.6 dari para ekonom.
Meskipun DXY kemungkinan masih akan mengalami tekanan menjelang data utama sektor tenaga kerja AS, namun hasil positif yang dihasilkan dari pemungutan suara di Senat terkait langkah-laangkah untuk menghindari terjadinya gagal bayar, berpeluang membuat Indeks Dollar akan tetap mendapat dukungan buyer.
TEKNIKAL
Dalam pergerakan di timeframe Daily, Indeks Dollar masih terpantau mendapat dukungan bullish dari sisi teknikal, dimana saat ini pergerakan berada di kisaran 104.20, yang mana masih di atas level psikologis di 103.77 yang menjadi batasan bagi perubahan trend pergerakan Indeks Dollar di sesi perdagangan hari terakhir bulan ini.
Secara teknikal pergerakan sinyal Alligator masih memberikan petunjuk adanya dukungan bullish dengan sinyal yang masih mengarah ke atas untuk mendekati garis Moving Average 200 (105.63) yang masih menjadi level resisten dinamis bagi Indeks Dollar.
Namun demikian dukungan bullish ini kemungkinan masih akan mendapat hambatan, dengan pergerakan garis sinyal dari indikator RSI yang telah mendekati area Overbought, sehingga membuka peluang terjadinya tekanan bearish secara moderat atau kemungkinan terjadinya bearish swing movement di jangka pendek.