Bagaimana Cara Menerapkan Price Action Dalam Trading Forex Anda?
Ada beberapa kondisi pasar ketika Anda sedang menjalankan trading forex dan akan menerapkan price action ini. Lalu, bagaimana penerapannya di dalam setiap kondisi pasr tersebut?
Bagaimana Cara Menerapkan Price Action Dalam Trading Forex Anda?
Ada beberapa kondisi pasar ketika Anda sedang menjalankan trading forex dan akan menerapkan price action ini. Lalu, bagaimana penerapannya di dalam setiap kondisi pasr tersebut?
- Pasar Dalam Kondisi Sideways
Ketika Anda melihat kondisi suatu pasar, maka Anda perlu untuk melihat dan melakukan pengamatan pada formasi bar. Pin Bar ini sendiri terbentuk karena beberapa faktor, seperti karakteristik, ukuran, perbedaan dengan Pin Bar yang ada sebelumnya dan faktor lainnya. Namun, hal yang penting untuk Anda cermati dengan baik adalah ketika terjadi momen trader yang besar mengambil aksi Take Profit. Untuk kondisi pasar yang mengalami sideways, Anda hanya perlu untuk melakukan pengamatan pada bagian formasi bar yang telah terbentu di Resistance dan Support. Namun, jika Anda menjumpai terjadinya break, maka pastikan jika hal tersebut tidak lah mengalami False Break.
- Pasar Dalam Kondisi Trending
Ketika Anda menemukan formasi yang bergerak downtrend dengan adanya level-level support serta resistance dan mengikuti aturan perubahan, dapat diketahui bahwa support yang telah ditembus maka akan mengalami resistance, sedangkan jika kebalikannya atau resistance yang ditembus, maka hal itu akan menjadi support. Adanya swing point, hal tersebut telah menunjukkan terbentuknya sinyal dari price action. Terbentuknya formasi Pin Bar pada swing point menandakan telah terjadi koreksi pada downtrend. Saat sinyal trading terjadi itu lah, maka Anda bisa membuka maupun menutup secara manual.
- Saat Harga Mengalami Reversal
Target yang secara umum dikejar oleh para trader price action adalah bisa memprediksikan waktu terjadinya reversal. Dan untuk bisa memprediksi waktu tersebut, tidak cukup jika hanya menggunakan kondisi harga yang sedang terjadi saat ini. Anda perlu untuk melakukan prediksi dengan melibatkan harga yang ada pada masa lalu. Hal tersebut dengan menggunakan metode yang bernama Support And Resistance. Namun, jika Anda rasa kurang terukur dan menginginkan untuk bisa terukur dengan lebih baik, Anda bisa memanfaatkan area Supply And Demand. Dengan menggunakan Supply And Demand, Anda perlu untuk melihat dengan baik pola candlestick yang terbentuk pada zona penting di dalam Supply atau Demand.
Hindari Hal Ini Ketika Menggunakan Price Action Trading
Ketika Anda menggunakan price action trading, maka lebih baik untuk tidak menambahkan indikator. Tetapi jika Anda tetap ingin menambahkannya, maka Anda bisa menambahkan indikator tersebut. Selain itu di dalam menentukan level demand dan supply sangat dibutuhkan waktu waktu-waktu tertentu, sehingga Anda perlu memilih level-level yang terbaik.
Jika waktu yang digunakan sangat lah sedikit, maka level pada supply dan demand yang ditentukan akan sangat terlalu cepat dan dengan keterburuan itu lah bisa berpotensi untuk menyebabkan kesalahan di dalamnya. Dan jika time frame yang digunakan semakin rendah, maka akan semakin rendah pula tingkat kekuatan level dari demand dan supply yang kemudian bisa membuatnya menjadi kurang baik.
Dengan begitu, penggunaan dari strategi trading yang berupa price action ini Anda perlu untuk melibatkan harga yang sebelumnya untuk bisa menentukan atau mengetahui ke arah mana harga tersebut akan mengalami pergerakan.