Uchida : Bank of Japan Tetap Lanjutkan Pelonggaran Moneter Guna Capai Target Inflasi
Saat ini sektor rumah tangga Jepang mengharapkan kenaikam harga dalam periode setahun dari saat ini, yang ditunjukkan oleh survei triwulan dari bank sentral, yang meningkatkan tekanan terhadap bank sentral untuk menyesuaikan atau bahkan menghentikan kebijakan yield curve control.
Wakil Gubernur Bank of Japan yang baru Shinichi Uchida menyampaikan bahwa bank sentral Jepang akan tetap melanjutkan pelonggaran moneter mereka guna mencapai target inflasi 2% disertai dengan kenaikan upah secara berkelanjutan serta berjalan dengan stabil.
Apa yang disampaikan oleh Uchida menggarisbawahi pandangan dari Gubernur BoJ Ueda yang mengatakan bahwa mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar dari bank sentral merupakan langkah yang tepat untuk saat ini, mengingat bahwa laju inflasi belum mencapai target 2% secara berkelanjutan.
Kazuo Ueda yang baru menggantikan Kuroda sebagai Gubernur BoJ telah berulang kali menlontarkan janjinya untuk mempertahankan kebijakan sehingga dapat meredupkan harapan untuk membalikkan sikap "easy money" dari bank sentral dalam waktu dekat, terutama saat pasar global tetap berada dalam kondisi gelisah terkait risiko penularan dari AS serta permasalahan di sektor perbankan Eropa.
Uchida mengatakan bahwa lembaga keuangan Jepang telah dilengkapi dengan modal yang cukup serta basis penggalangan dana, sehingga membuat dampak dari masalah perbankan di wilayah Barat dapat dibatasi, saat menyampaikan pidato perwakilan atas nama Gubernur BoJ Kazuo Ueda dalam pertemuan tahunan asosiasi perwalian, dimana Ueda berhalangan hadir karena harus menghadiri pertemuan musim semi dari kelompk negara anggota IMF dan World Bank.
Lebh lanut beliau menyampaikan bahwa laju kenaikan harga diperkirakan akan mengalami perlambatan menjelang pertengahan tahun fiskal saat ini, seiring langkah pemerintahan Tokyo untuk mengekang harga energi serta karena efek dari penurunan biaya perusahaan.
Selain itu Bank of Japan akan melanjutkan pelonggaran moneter guna mencapai target stabilitas harga secara berkelanjutan serta stabil, sembari memberikan dukungan bagi perekonomian bersama dengan menerapkan kebijakan kenaikan upah.
Saat ini sektor rumah tangga Jepang mengharapkan kenaikam harga dalam periode setahun dari saat ini, yang ditunjukkan oleh survei triwulan dari bank sentral, yang meningkatkan tekanan terhadap bank sentral untuk menyesuaikan atau bahkan menghentikan kebijakan yield curve control.
Hasil survei yang diteliti secara cermat oleh bank sentral dalam menentukan prospek inflasi, memaparkan bahwa rasio rumah tangga Jepang yang tengah mengharapkan kenaikan harga dalam periode setahun ke depan, telah mencapai di angka 85.7% untuk bulan Maret atau mencatat kenaikan dari 85.0% di bulan Desember sebelumnya.
Pada awal pekan ini Kazuo Ueda telah menyampaikan bahwa Bank of Japan harus menghindari keterlambatan dalam normalisasi kebijakan, yang menjadi sebuah tanda bahwa dirinya akan bersikap terbuka dalam memodifikasi kebijakan kontroversial yang membatasi imbal hasil obligasi tenor 10 tahun tetap berada di kisaran nol persen.(WD)