The FED : Menurunkan Inflasi Tanpa Resesi
Data inflasi telah meningkatkan harapan bahwa The Fed akan dapat menurunkan inflasi tanpa mengarahkan ekonomi AS ke dalam resesi.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (13/7/2023) bahwa indeks harga produsen (IHP) naik 0,1 persen bulan ke bulan pada Juni, lebih rendah dari perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen.
Secara tahunan, indeks naik 0,1 persen, jauh di bawah ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,4 persen, naik pada laju paling lambat sejak Agustus 2020.
Apa yang disebut IHP inti, yang tidak termasuk barang-barang volatil seperti makanan dan energi, naik 0,1 persen pada basis bulanan dan 2,6 persen pada basis tahunan pada Juni, sejalan dengan ekspektasi pasar, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Terlepas dari kabar baik tentang inflasi, pandangan sebagian analis adalah bahwa Fed akan enggan untuk mengumumkan kemenangan dulu. Namun data tersebut mendukung perkiraan dasar para analis bahwa akhir dari kenaikan sudah terlihat, yang akan menambah tekanan pada dolar AS.
Investor dan trader juga mencerna data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (13/7/2023). Klaim pengangguran awal AS turun 12.000 menjadi 237.000 dalam pekan yang berakhir 8 Juli, menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap tangguh, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja.
IHP mengkonfirmasi pendinginan inflasi yang ditunjukkan dalam IHK kemarin, tetapi angka klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah dari perkiraan adalah pengingat akan berlanjutnya pengetatan pasar tenaga kerja.
Data inflasi telah meningkatkan harapan bahwa The Fed akan dapat menurunkan inflasi tanpa mengarahkan ekonomi AS ke dalam resesi.
Mendinginnya inflasi dan pasar tenaga kerja yang kuat dan tangguh menunjukkan bahwa tidak ada resesi yang akan datang pada tahun 2023. Banyak pandangan analis yang mengatakan The Fed telah melakukan 'soft landing' yang sempurna. (YSI)