ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET SESI ASIA 09 AGST 2023
Pk 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China bulan Juli 2023 (Berdampak medium pada AUD dan NZD)
Pk 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China bulan Juli 2023 (Berdampak medium pada AUD dan NZD)
Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa ditingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedang Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.
Di China yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, dan tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat yang akan berdampak negatif pada AUD dan NZD.
Sebaliknya tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.
Bulan Juni lalu inflasi tahunan China tidak berubah atau stagnan (0.0%), lebih rendah dari perkiraan yang +0.2%, dan menjadi yang terendah sejak periode deflasi bulan Februari 2021. Sementara dalam basis bulanan (m/m) turun 0.2% (atau -0.2%), sama dengan bulan sebelumnya.
Pada bulan Juni 2023 beberapa sektor mengalami penurunan harga seperti sektor transportasi dan biaya pendidikan, sementara biaya perawatan kesehatan dan harga perumahan tidak mengalami perubahan. Yang mengalami kenaikan hanya harga makanan.
Di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Juni 2023 turun 5.4% (atau -5.4%), lebih rendah dari perkiraan -5.0%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2015.
Untuk bulan Juli 2023 diperkirakan CPI total y/y akan turun 0.4% (atau -0.4%), CPI total m/m akan naik 0.2% (atau +0.2%), dan PPI total y/y akan turun 4.0%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD. Begitupun sebaliknya.
Pk 10:00 WIB: angka harapan inflasi Selandia Baru kuartal ketiga tahun 2023 (Berdampak medium pada NZD)
Indikator yang dirilis setiap kuartal oleh RBNZ ini menunjukkan harapan pelaku bisnis pada tingkat inflasi tahunan di Selandia Baru selama 2 tahun mendatang. Indikator ini dibuat berdasarkan survey terhadap 100 konsumen.
Pada kuartal kedua lalu diharapkan inflasi tahunan Selandia Baru naik 2.79% dibandingkan kuartal sebelumnya yang 3.30%.
Perkiraan ini lebih rendah dari yang diharapkan yaitu 3.00%. Untuk kuartal ketiga tahun 2023 diperkirakan akan turun menjadi 2.50%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD. Begitupun sebaliknya. (YSI)