kumpultrader & Komunitas Trading Online & FXTM Indonesia https://kumpultrader.com/rss/author/fxtm kumpultrader & Komunitas Trading Online & FXTM Indonesia ID Copyright © 2012 Kumpultrader & All Rights Reserved. S&P 500 dekati rekor tertinggi, trader memantau perkembangan Eropa https://kumpultrader.com/sp-500-dekati-rekor-tertinggi-trader-memantau-perkembangan-eropa https://kumpultrader.com/sp-500-dekati-rekor-tertinggi-trader-memantau-perkembangan-eropa

Pasar saham Asia sedikit menguat pagi ini. S&P 500 berhasil ditutup di atas level psikologis 3,000 di hari Rabu. Indeks saham populer ini hanya berjarak kurang dari 1% dari rekor tertingginya walaupun hasil pendapatan Caterpillar dan Texas Instruments mengecewakan. Dua perusahaan ini dianggap sebagai gambaran perang dagang yang sedang berlangsung, namun lebih dari 80% perusahaan yang telah mengumumkan pendapatan sejauh ini berhasil melampaui estimasi. Jika rasio ini bertahan di sepanjang musim pendapatan Q3 dan perkembangan AS-Tiongkok baik, ada peluang besar indeks AS akan melampaui rekor tertinggi bulan Juli.

Selamat tinggal Mario Draghi

Setelah memimpin Bank Sentral Eropa (ECB) selama delapan tahun, Mario Draghi mengakhiri masa jabatannya. Draghi berhasil menyelamatkan Euro dalam masa baktinya. Era uang murah Draghi memang mencapai sejumlah sukses, namun mandat memastikan stabilitas harga tidak tercapai dan Dewan Pengatur ECB sangat terpecah. Sekarang harapan ada pada Gubernur ECB baru, Christine Lagarde, untuk mempersatukan kembali Bank Sentral Eropa.

Rapat hari ini sepertinya tidak akan menggerakkan Euro secara signifikan. Serangkaian langkah stimulus telah dilakukan bulan lalu dengan pengumuman program pembelian aset baru dan pemangkasan suku bunga. Draghi akan kembali menyerukan pemerintah untuk meningkatkan langkah fiskal karena kebijakan moneter saja tidak akan bisa mengatasi ekonomi Zona Euro yang mandek. Banyak yang berharap Christine Lagard akan lebih kuat dalam menekan pemerintah, karena ia memiliki latar belakang politik, terutama jika data bulan depan menunjukkan bahwa Eropa masuk dalam resesi.

Rilis PMI hari ini juga akan sangat diperhatikan trader Euro. Pasar memperkirakan sedikit peningkatan dibandingkan bulan lalu, jadi kejutan negatif terutama di Jerman akan memicu aksi jual Euro.

Perpanjangan Brexit

Pound bergerak dalam rentang yang sempit malam lalu setelah mengalami reli 5.5% dalam sembilan hari trading terakhir. Tidak banyak perkembangan Brexit kemarin. Para perwakilan Eropa sepakat untuk menyetujui permintaan perpanjangan Brexit dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Tapi mereka belum menyepakati mengenai lama perpanjangan Brexit. Walaupun Prancis meminta tenggat waktu yang lebih ketat, skenario dasarnya adalah 31 Januari. Jika perpanjangan ini disetujui, langkah berikutnya adalah pemilu Inggris. Jika pemilu disetujui dan diadakan oleh Dewan Perwakilan, Pound mungkin akan lebih volatil, walau tekanan turun akan terbatas karena skenario hard Brexit sekarang sudah bisa kita kesampingkan.

Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.

]]>
Thu, 24 Oct 2019 13:56:08 +0700 FXTM Indonesia
Pound jatuh dikurangi, bahkan ketika ketidakpastian Brexit mulai berlarut&larut https://kumpultrader.com/pound-jatuh-dikurangi-bahkan-ketika-ketidakpastian-brexit-mulai-berlarut-larut https://kumpultrader.com/pound-jatuh-dikurangi-bahkan-ketika-ketidakpastian-brexit-mulai-berlarut-larut Saham Asia beragam setelah ekuitas AS membukukan penurunan, karena risiko Brexit memegang sentimen pasar tanpa adanya katalis utama lainnya. Dengan investor menjaga minat terhadap risiko, sebagian besar mata uang Asia lebih lemah terhadap Dolar AS, tetapi menguat versus Pound. Emas beringsut menuju level psikologis $ 1490, sementara 10-tahun hasil US Treasury diperpanjang kemarin menurun menjadi turun di bawah 1,75 persen pada saat penulisan.

GBPUSD kembali ke level sub-1.29 setelah Parlemen Inggris memblokir janji Perdana Menteri Boris Johnson untuk memberikan Brexit pada tanggal 31 Oktober. Namun, Brexit yang tidak ditakuti banyak sekarang tampaknya prospek yang berkurang, karenanya penurunan yang dikurangi di Sterling.

Meskipun Parlemen menyetujui prinsip-prinsip umum kesepakatan PM Johnson Brexit untuk saat ini, tanggal pasti untuk keberangkatan Inggris dari UE masih belum diketahui. Tampaknya ada ambisi di antara anggota parlemen untuk memperbaiki kesepakatan yang ada, yang masih bisa mempengaruhi dukungan politik untuk kesepakatan itu. Landasan pacu yang lebih panjang yang telah diberikan saga Brexit ini juga berarti bahwa investor mungkin harus bersaing dengan risiko politik yang lebih banyak melalui pemilihan UK. Mengingat berbagai potensi hasil politik, keuntungan masa depan untuk Sterling tidak terjamin, dengan volatilitas yang digerakkan secara politis akan menjadi tema berulang untuk GBPUSD.

Data ekonomi AS yang masuk membantu menstabilkan Dolar

Indeks Dolar (DXY) naik 0,3 persen dan naik kembali di atas MA 200-hari, dibantu oleh penurunan Pound, dengan Sterling memainkan perannya sebagai pendorong utama DXY dalam beberapa hari terakhir.

Greenback dapat melihat lebih banyak dukungan selama beberapa hari mendatang, asalkan data ekonomi AS yang masuk seperti pesanan pabrik, klaim pengangguran dan sentimen konsumen tidak menyimpang terlalu jauh dari ekspektasi pasar. Investor sekarang memperkirakan kemungkinan 91,5 persen bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga AS sebesar 25 basis poin minggu depan. Kesepakatan perdagangan AS-Cina yang ditandatangani pada November dapat mengambil beberapa tekanan dari sektor-sektor ekonomi AS tertentu, yang dapat memungkinkan The Fed mundur dari pelonggaran kebijakan lebih lanjut setelah bulan ini.

Pengurangan pasokan OPEC yang lebih dalam dapat mengangkat harga Minyak ke level yang lebih tinggi

Brent futures sempat menembus $ 60 / bbl sebelum moderat, menyusul laporan bahwa produsen OPEC mempertimbangkan pengurangan pasokan yang lebih dalam pada pertemuan berikutnya. Mempertimbangkan bahwa output serpih AS tetap pada tingkat rekor sementara permintaan global diperkirakan akan berkurang tahun depan, produksi OPEC yang lebih ketat akan disambut oleh bulls Minyak karena langkah tersebut dapat diterjemahkan ke dalam harga yang lebih tinggi untuk Brent.

Brent belum dapat mengambil keuntungan penuh dari dolar yang lebih lemah bulan ini, ketika membandingkan kenaikan kecil 0,3 persen bulan-to-date versus penurunan indeks Dolar 1,9 persen selama periode yang sama. Minyak terus terbebani oleh kekuatiran atas berkurangnya permintaan global, dan akan membutuhkan semua bantuan yang bisa didapatnya jika harga naik secara signifikan lebih tinggi.

]]>
Wed, 23 Oct 2019 04:13:29 +0700 FXTM Indonesia
Ketakutan perang arus modal hantam sentimen pasar https://kumpultrader.com/ketakutan-perang-arus-modal-hantam-sentimen-pasar https://kumpultrader.com/ketakutan-perang-arus-modal-hantam-sentimen-pasar
  • AS tidak memberi konfirmasi rencana larangan pencatatan perusahaan Tiongkok
  • Investor menunggu NFP untuk menilai langkah Fed berikutnya
  • Bank Sentral Australia diprediksi pangkas suku bunga
  • Volatilitas Pound semakin meningkat beberapa pekan mendatang
  •  

    Pasar saham Asia membuka pekan ini dengan arah bervariasi setelah S&P 500 menurun 0.5% di hari Jumat karena perkembangan politik dan perdagangan. Laporan yang mengatakan bahwa pemerintah AS mempertimbangkan langkah untuk membatasi arus modal ke Tiongkok dengan cara mencopot perusahaan Tiongkok dari bursa saham AS dan membatasi investasi dana pensiun di pasar Tiongkok menghantam sentimen. Walau tidak ada konfirmasi mengenai isu itu, ide bahwa perang dagang berlanjut menjadi perang arus modal akan menciptakan keadaan menghindari risiko. Walau kita tidak tahu apakah Gedung Putih akan memberlakukan pembatasan tersebut atau sekadar menggunakannya sebagai alat untuk meningkatkan daya tawar di negosiasi dagang mendatang, pesan yang terkirim tidak diterima dengan gembira oleh pasar finansial.   

    Pasar modal AS dianggap sebagai salah satu pasar paling terbuka di seluruh dunia. Isyarat pembatasan akses untuk pihak asing akan mengindikasikan bahwa perusahaan Tiongkok perlu mempertimbangkan opsi alternatif untuk menggalang modal. Ini akan membuat AS lebih tidak unggul dibanding para pesaingnya dan pada akhirnya dapat mengakibatkan arus masuk modal finansial yang lebih rendah.

    Satu pekan mendatang

    Investor menghadapi satu pekan yang sibuk. Laporan Lapangan Kerja Non-Pertanian (NFP) di hari Jumat akan menjadi agenda berisiko utama pekan ini. Setelah memangkas suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, Federal Reserve sangat memantau data ekonomi untuk menentukan langkah berikutnya. Bulan lalu, pertumbuhan lapangan kerja AS melambat ke level terendah sejak Mei dan gagal mencapai ekspektasi. Walau begitu, laporan secara keseluruhan tidak terlalu buruk. Pertumbuhan upah terus meningkat dengan laju 3.2% dan tingkat pengangguran stabil di 3.7%. Jika data umum kembali gagal mencapai ekspektasi, hal itu dapat menjadi peringatan bagi para pengambil kebijakan Fed yang sejauh ini telah menolak kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut di sisa tahun 2019 dan 2020. Walau demikian, pasar masih yakin bahwa suku bunga masih mungkin dipangkas lagi tahun ini, jadi kejutan positif atau negatif apa pun dapat mengakibatkan pergerakan besar bagi Dolar AS.

    Trader Euro akan sangat memantau PMI manufaktur yang anjlok ke level terendah dalam satu dekade terakhir di Jerman pekan lalu. Perang dagang AS-Tiongkok yang berkepanjangan jelas telah mengganggu manufaktur global, dan jika data PMI mengonfirmasikan data cepat, Euro dapat semakin tertekan.

    Trader valas juga memantau Dolar Australia. Bank Sentral Australia (RBA) diperkirakan akan memangkas suku bunga ke rekor level terendah baru yaitu 0.75% pada hari Selasa. Perlambatan di Tiongkok tampaknya menjadi faktor besar yang memengaruhi pertumbuhan dan lapangan kerja di Australia; sedangkan para pengambil kebijakan khawatir bahwa biaya kredit yang murah akan memicu bubble di pasar properti. Ini akan mempersulit keputusan RBA. Apabila RBA memutuskan untuk tidak membuat perubahan, Dolar Australia mungkin menguat.

    Pound menjadi mata uang G10 dengan kinerja paling buruk pekan lalu. Mata uang Inggris merosot 1.3% terhadap Dolar AS. Setelah terperosok di hari Rabu, Pound terus melemah menuju akhir pekan karena komentar pejabat MPC Michael Saunders yang mengatakan bahwa Bank Sentral Inggris mungkin perlu memangkas suku bunga bahkan jika kesepakatan Brexit tercapai. Pound mungkin akan menjadi mata uang yang paling sulit diperdagangkan dalam beberapa pekan mendatang karena berita Brexit akan menjadi faktor dominan. Walau begitu, bersiaplah melihat ayunan yang lebih besar ke arah mana pun menjelang tenggat Brexit yaitu 31 Oktober.

    Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.

    ]]>
    Mon, 30 Sep 2019 11:26:04 +0700 FXTM Indonesia
    Investor tunggu keputusan suku bunga ECB, selera risiko kembali bangkit https://kumpultrader.com/investor-tunggu-keputusan-suku-bunga-ecb-selera-risiko-kembali-bangkit https://kumpultrader.com/investor-tunggu-keputusan-suku-bunga-ecb-selera-risiko-kembali-bangkit
  • Saham menguat karena AS dan Tiongkok memberi konsesi
  • ECB longgarkan kebijakan, namun mungkin tidak penuhi ekspektasi dovish
  • Inflasi AS tentukan arah suku bunga Fed
  •  

    Saham menghijau di saat Renminbi Tiongkok menguat di Kamis pagi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif barang Tiongkok selama dua pekan. Penundaan tarif tambahan 5% ini terjadi setelah Trump mengecualikan sebagian barang AS dari tarif 25% yang diberlakukan sejak tahun lalu. 

    Keringanan kecil ini, walaupun simbolis, disambut gembira oleh investor dan dipandang sebagai pertanda positif menjelang diskusi bulan depan. Masih terlalu dini untuk mengambil langkah pasti karena hasil akhir situasi ini masih belum jelas, mengingat rumitnya perang dagang ini. Reli aset berisiko mungkin mulai reda dalam beberapa hari mendatang karena investor memerlukan solusi konkret yang sepertinya belum akan tercapai mengingat perbedaan struktural kedua belah pihak.

    Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) hari ini adalah agenda berisiko utama pekan ini. Antisipasi pemangkasan suku bunga dan paket stimulus baru sangat tinggi dalam beberapa pekan terakhir karena data ekonomi Zona Euro memburuk. Hampir semua data ekonomi melemah sejak rapat terakhir ECB pada 25 Juli. Risiko resesi di Jerman, ekonomi terbesar Zona Euro, semakin meningkat setelah PDB mengalami kontraksi pada kuartal kedua.

    Walaupun ECB terbukti tidak memiliki batas seberapa rendah suku bunga dapat diturunkan, bank sentral ini menghadapi banyak kendala teknis. Suku bunga negatif berdampak buruk pada sektor perbankan selama bertahun-tahun, karena kurva imbal hasil mendatar dan terbalik mengganggu profitabilitas bank. Walau demikian, perang dagang saat ini menghantam produsen di seantero Zona Euro, dan satu-satunya alat untuk mengatasinya adalah memperlemah Euro. Presiden Trump jelas tidak suka melihat Dolar semakin menguat dari level saat ini, dan Trump mungkin memaksa Kementerian Keuangan untuk mengintervensi mata uang AS. Hawks di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya juga memberi perlawanan sengit terhadap dimulainya program pelonggaran kuantitatif (QE) baru. Meninjau semua faktor ini, ECB sangat mungkin mengecewakan di hari ini dan membuat Euro semakin menguat.

    Dari aspek data, investor akan sangat memantau IHK AS. Inflasi inti diperkirakan menguat ke 2.3% YoY di bulan Agustus, dibandingkan 2.2% pada bulan sebelumnya. Kejutan positif terkait harga dapat membuat tugas Fed lebih rumit lagi. Pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps tampaknya sudah pasti terjadi pada rapat FOMC pekan depan, namun pemangkasan lebih lanjut akan terpengaruh jika inflasi terus melampaui prediksi.

    Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.

    ]]>
    Sat, 14 Sep 2019 01:25:08 +0700 FXTM Indonesia
    Strategi Titik Pivot https://kumpultrader.com/strategi-titik-pivot https://kumpultrader.com/strategi-titik-pivot Teori

    Titik Pivot digunakan oleh banyak trader, termasuk trader di lantai bursa, sebagai "peta" untuk day-trading di pasar finansial. Metode kalkulasi titik pivot Standar yang dikenal juga sebagai metode Klasik atau Floor menggunakan harga penutupan, tertinggi, dan terendah dari periode sebelumnya untuk menghitung arah/sentimen periode saat ini serta level support dan resistance mendatang.

    Trading

    Bersama dengan level support dan resistance yang relevan, titik pivot menjadi "indikator awal / leading" dan "penunjuk jalan" bagi trader intraday.

    Teori ini menyatakan bahwa saat harga berada di atas titik pivot, maka sentimen diasumsikan bullish. Dengan kata lain, pasar diperkirakan berpeluang mengalami apresiasi dan bergerak ke arah naik.

    Sebaliknya, saat harga berada di bawah titik pivot, maka sentimen diasumsikan bearish. Dengan kata lain, pasar diperkirakan akan bergerak ke arah turun.

    Kalkulasi

    Metode Standar kalkulasi titik pivot menggunakan rumus berikut untuk memperkirakan kemungkinan titik balik untuk candlestick saat ini:

    Resistance 3 = High + 2*(PP – Low)
    Resistance 2 = PP + High – Low
    Resistance 1 = 2*PP – Low
    Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
    Support 1 = 2*PP – High
    Support 2 = PP – (High – Low)
    Support 3 = Low – 2*(High-PP)

    Setelah menghitung titik pivot utama, menggunakan harga ((High + Low + Close) / 3) dari candlestick yang paling baru diselesaikan, potensi level support dan resistance dapat dihitung.

    ]]>
    Thu, 12 Sep 2019 02:27:46 +0700 FXTM Indonesia
    Ebook Strategi & Candlestick Jepang Bullish https://kumpultrader.com/ebook-strategi-candlestick-jepang-bullish https://kumpultrader.com/ebook-strategi-candlestick-jepang-bullish

    Panduan untuk memahami dan menerapkan salah satu perangkat teknikal paling populer dan tepercaya di dunia forex, Candlestick Jepang. Bagian pertama dari mini-seri seputar formasi candlestick ini secara spesifik meninjau strategi dan pola bullish.

    Strategi Candlestick Jepang Bullish mencakup:

    • Sejarah singkat candlestick Jepang
    • Pentingnya membaca dan menggunakan pola candlestick untuk trader
    • Integrasi grafik candlestick ke strategi trading
    • Deskripsi 10 pola candlestick reversal bullish
    • Penjelasan 10 strategi bullish menggunakan candlestick
    • Contoh visual grafik dan formasi
    • Dan masih banyak lagi!


    Download 

    1. Link Download Ebook Strategi Candlestick
    ]]>
    Wed, 11 Sep 2019 13:43:08 +0700 FXTM Indonesia
    Pekan yang sibuk, investor menunggu langkah bank sentral https://kumpultrader.com/pekan-yang-sibuk-investor-menunggu-langkah-bank-sentral https://kumpultrader.com/pekan-yang-sibuk-investor-menunggu-langkah-bank-sentral
  • Data Lapangan Kerja Non-Pertanian (NFP) AS mengecewakan
  • Inflasi dan belanja konsumen AS tentukan langkah Fed berikutnya
  • ECB luncurkan program stimulus baru
  • Geopolitik tetap menjadi faktor penting dalam keputusan investor
  • Aset berisiko menguat pekan lalu Sementara safe haven gagal nilai setelah Amerika Serikat dan Tiongkok setuju untuk menggelar negosiasi kembali di awal Oktober. Reaksi yang kita lihat di pasar memperkirakan sebagian besar investor mendapatkan pertanda positif tentang negosiasi perdagangan. Masih terlalu dini untuk menyelesaikan apakah persetujuan atau perdamaian dapat diperoleh, namun berita terbaru mengenai pihak berkenan untuk kembali berdiskusi sudah cukup untuk mengangkat sentimen. Walau begitu, seolah tidak ada isyarat bahwa kedua negara akan memberi kompromi, jadi optimisme awal ini mungkin prematur.

    Laporan lapangan kerja AS terbaru tidak menunjukkan perubahan dalam faktor fundamental. Nyatanya, lapangan kerja baru di ekonomi AS jauh di bawah perkiraan untuk bulan Agustus, yaitu 130K dibandingkan ekspektasi 158K. Penambahan lapangan kerja juga 32K lebih rendah dibandingkan rata-rata tahun ini yaitu 162K. Meski NFP tampak mengecewakan, data ini tidak terlalu buruk. Tingkat penerimaan yang diterima di 3,7% untuk tiga bulan terakhir selesai-rata dan rata-rata upah per jam naik 0,4%. Kesimpulan yang dapat kita tarik dari data NFP dan PMI terbaru adalah ekonomi AS kehilangan momentum, namun tetap jauh dari resesi.

    Perhatian akan beralih ke belanja konsumen yang merupakan hal penting dalam ekonomi. Jika konsumen AS mengumumkan bahwa mereka mengurangi konsumsi di saat sengketa perdagangan terus berlangsung, Federal Reserve mungkin bergerak melonggarkan kebijakan moneter yang agresif. Walau begitu, tarif terhadap barang Tiongkok masih tidak signifikan karena menyangkut tarif yang akan memengaruhi konsumen secara langsung mungkin akan terjadi pada Oktober dan Desember. Data lain yang akan dipertimbangkan Fed untuk FOMC pekan depan adalah harga konsumen. Inflasi inti AS diperkirakan meningkat menjadi 2,3% YoY di bulan Agustus, dibandingkan 2,2% pada bulan sebelumnya. Kejutan positif terkait harga dapat membuat tugas Fed lebih rumit lagi dan mengangkat Dolar lebih tinggi lagi.

    Agenda penting pekan ini adalah keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa di hari Kamis Investor di seluruh dunia sangat menunggu paket stimulus baru dari bank sentral ini. Pasar memperkirakan suku bunga deposito minimal 0,1% dan program pelonggaran kuantitatif (QE) baru. Paket Pergerakan Euro akan diluncurkan pada paket pelonggaran yang digelontorkan. Program pembelian bulanan sebesar 30-40 miliar Euro per bulan mungkin memuaskan untuk pedagang yang memiliki imbal imbal tingkat atas untuk penilaian terakhir, dan dapat memberikan tekanan tambahan pada EURUSD hingga di bawah 1,09. Program pembelian tiket yang dinilai lebih rendah dari itu akan disetujui pedagang. Mario Draghi mengatasi tantangan besar karena menentang sebagian besar anggota, sehingga rapat ini dapat menjadi rapat paling menarik beberapa tahun terakhir.

    Perkembangan geopolitik juga perlu dipantau dengan cermat oleh pedagang dan investor. Faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk drama Brexit, perang dagang, demonstrasi Hong Kong, dan bahkan pertemuan OPEC di Abu Dhabi setelah menteri energi Arab Saudi diganti.

    Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak boleh ditanyakan sebagai sesuatu yang berisi nasihat investasi pribadi dan / atau lainnya dan / atau suatu penawaran dari dan / atau permintaan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan / atau bantuan dan / atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan Jaminan atas keakuratan, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul hal tersebut.

    ]]>
    Mon, 09 Sep 2019 10:04:58 +0700 FXTM Indonesia
    Emas menemukan kenyamanan di dekat harga tertinggi enam tahun sebelumnya https://kumpultrader.com/emas-menemukan-kenyamanan-di-dekat-harga-tertinggi-enam-tahun-sebelumnya https://kumpultrader.com/emas-menemukan-kenyamanan-di-dekat-harga-tertinggi-enam-tahun-sebelumnya Semua orang ingin mendapatkan emas kemarin setelah aktivitas manufaktur AS melambat pada bulan Agustus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun - memicu kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia.

    Nafsu makan terhadap logam mulia tetap kuat pada hari Rabu dengan harga menemukan kenyamanan di dekat level tertinggi 6 bulan di $ 1546 berkat kelemahan Dolar, ketidakpastian Brexit, dan kekhawatiran perdagangan yang tersisa. Emas ditetapkan untuk memperpanjang kenaikan menuju $ 1550 dan $ 1570 dalam jangka pendek hingga menengah karena risiko geopolitik dan ketidakpastian pasar secara keseluruhan mempercepat penerbangan ke tempat yang aman.

    Tema kunci lain yang merangsang permintaan Emas adalah lingkungan suku bunga rendah yang disebabkan oleh bank sentral di seluruh dunia yang melonggarkan kebijakan moneter. Bulls tentu saja tetap di kursi pengemudi dengan $ 1550 bertindak sebagai poin pertama yang menarik dalam waktu dekat. Breakout di atas level ini akan membuka pintu menuju $ 1570. Jika $ 1550 terbukti sebagai perlawanan yang keras kepala, harga cenderung turun kembali ke $ 1525.

    ]]>
    Wed, 04 Sep 2019 16:47:59 +0700 FXTM Indonesia
    Bersiap untuk bulan yang tetap volatil https://kumpultrader.com/bersiap-untuk-bulan-yang-tetap-volatil https://kumpultrader.com/bersiap-untuk-bulan-yang-tetap-volatil
  • Putaran baru tarif AS-Tiongkok dimulai di hari Minggu
  • Dolar berada di level tertinggi 2 tahun
  • Harga emas tetap tinggi walau saham global sedang reli
  • Agustus adalah bulan yang menantang bagi pasar. Di saat banyak trader yang berlibur musim panas, konflik dagang AS-Tiongkok mencapai titik terpanas. Kedua negara ini saling menyerang dengan tarif baru yang diberlakukan mulai hari Minggu. Walaupun sengketa dagang tampak mereda pekan lalu, sehingga beberapa aset berisiko dapat pulih, banyak investor yang khawatir konflik dagang ini masih sangat jauh dari selesai. Baik jika Anda trader saham, obligasi, komoditas, atau valas, perang dagang tetap menjadi pengaruh terbesar bagi semua aset ini.

    Begitu banyak ketidakpastian seputar ekonomi global, sehingga volatilitas akan tetap tinggi di bulan September. Tak mudah mengukur dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas perusahaan, terutama terkait perilaku konsumen dan bisnis. Kekhawatiran mengenai hal yang tak diketahui akan menyebabkan konsumen mengurangi belanja dan perusahaan menekan belanja modal. Inilah yang kita sebut ramalan swawujud atau self-fulfilling prophecy dalam ilmu ekonomi. Konsekuensi ekspektasi pesimis investor dapat mengakibatkan resesi dan pelonggaran kebijakan bank sentral tidak akan berpengaruh banyak dalam menghindari kejadian itu.

    Lonjakan imbal hasil obligasi negatif yang mencapai rekor $17 triliun membuat banyak investor beralih ke obligasi AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS sebesar 1.5% mungkin terlihat tidak terlalu menarik, namun jelas lebih baik dibandingkan alternatifnya seperti -0.7% di Jerman dan -0.26% untuk obligasi pemerintah Jepang. Sayangnya, perpindahan ke obligasi negara AS menyebabkan masalah bagi Gedung Putih di saat Dolar mencapai level tertinggi dua tahun baru di hari Jumat. Kekuatan Dolar akan menarik lebih banyak perhatian dari Presiden Trump yang mungkin mendorong Kementerian Keuangan untuk mengintervensi Dolar. Apabila Menteri Keuangan Steven Mnuchin mulai menyambut ide intervensi Dolar, kita akan memasuki wilayah yang lebih berisiko lagi dalam konflik dagang yang sedang berlangsung, yaitu perang dagang mata uang.

    Mungkin itulah alasan mengapa harga Emas dan Perak tetap tinggi pekan lalu, mengabaikan apresiasi Dolar AS dan relief rally di pasar saham. Jika Indeks Dolar mulai mendekati level tertinggi 2016 yaitu 103, Presiden Trump mungkin mengerahkan segala pengaruhnya untuk memaksa Kementerian Keuangan dan Federal Reserve melakukan intervensi. Dalam situasi seperti itu, tak ada pilihan yang lebih baik dari memegang emas.  

    Laporan NFP AS di hari Jumat adalah agenda utama terkait data. Sejauh ini, pasar tenaga kerja tetap menjadi salah satu area paling menggembirakan di ekonomi AS, dan jika data ini tetap baik, Federal Reserve mungkin memiliki lebih sedikit alasan untuk melakukan pelonggaran agresif. ISM manufaktur dan jasa juga akan sangat diperhatikan oleh investor, terutama setelah PMI manufaktur mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di bulan Agustus.

    Beberapa pejabat Fed akan berbicara pekan ini, dan Beige Book Fed akan dirilis di hari Rabu, sehingga kita mungkin akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai prospek ekonomi AS dalam beberapa hari mendatang.

    Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.

    ]]>
    Tue, 03 Sep 2019 17:10:54 +0700 FXTM Indonesia
    Investor tak terkesan oleh Reli Wall Street https://kumpultrader.com/investor-tak-terkesan-oleh-reli-wall-street https://kumpultrader.com/investor-tak-terkesan-oleh-reli-wall-street By Hussein Sayed, Chief Market Strategist (Kawasan Teluk, Timur Tengah, dan Afrika Utara)

    • Saham Asia melemah walau Wall Street mengalami reli
    • Imbal hasil obligasi pemerintah terus menurun
    • Pound anjlok karena Perdana Menteri Inggris bekukan parlemen

     

    Reli saham AS kemarin gagal menggoda investor Asia. Dow Jones Industrial Average menguat 1% di hari Rabu didorong sektor Bahan Dasar dan Siklikal Konsumen, sedangkan NASDAQ Composite hanya menguat 0.38% pada akhir sesi karena sektor Teknologi lambat. Walaupun Indeks Volatilitas turun 5%, sentimen tak terpengaruh karena reli saham tidak diikuti oleh peningkatan volume trading, dan kurva imbal hasil 2-10 tahun AS tetap mengalami inversi selama lima hari berturut-turut.

    Selama sengketa dagang AS-Tiongkok belum terselesaikan, reli saham sepertinya tidak bisa berkelanjutan, dan karena tarif dagang baru akan diberlakukan pekan depan, data ekonomi akan mengalami dampak negatif lebih lanjut. Karena itu, investor terus mengalirkan dananya ke obligasi negara jangka panjang, dan imbal hasil obligasi 30-tahun AS mencapai rekor terendah 1.90% di hari Rabu.

    Sebagian besar indeks saham Asia berada di zona merah, dan kontrak berjangka AS mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah di Wall Street.

    Pound terpukul karena kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan

    Di pasar mata uang, Pound meneruskan penurunan kemarin setelah Ratu Elizabeth menyetujui rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membekukan parlemen. Permintaan untuk membekukan Parlemen mulai 9 September hingga 14 Oktober meningkatkan probabilitas hard Brexit atau bahkan Brexit tanpa kesepakatan.  Partai-partai oposisi akan sangat melawan pembekuan parlemen dengan membawanya ke pengadilan, dan kemungkinan besar melanjutkan dengan voting tidak percaya.

    Investor kini sangat mengkhawatirkan risiko resesi parah jika Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan. PDB Inggris sudah merosot 0.2% di Q2 dan perkembangan dewasa ini dapat mengakibatkan perlambatan yang lebih buruk lagi. Bank Sentral Inggris kemungkinan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun jika situasi semakin memburuk, dan ini akan semakin memukul Pound. Volatilitas trading GBP dapat semakin meningkat dalam beberapa hari mendatang, namun risikonya lebih ke arah bawah, dengan kemungkinan menguji 1.20 di jangka pendek.

    Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.

    ]]>
    Sun, 01 Sep 2019 16:16:31 +0700 FXTM Indonesia